Tahu tempe di Solo makin sulit dijumpai
A
A
A
Sindonews.com - Tahu dan tempe sebagai makanan sehari-hari yang biasanya sangat gampang dijumpai seakan kini menjadi barang yang mahal. Tidak hanya itu, tahu dan tempe semakin sulit dijumpai.
Sulitnya tahu dan tempe ini dikeluhkan penjual tahu tempe di pasar tradisional Pasar Gede Hardjonagoro, Solo. Sejak dua pekan lalu, kemoditas ini seakan menghilang. Mahalnya kedelai membuat beberapa tempat produksi tahu tidak beroperasi.
Oleh karena itu, pasokan tahu dan tempe ke pasar tradisionalpun menjadi berkurang, akibatnya tahu dan tampe sulit dijumpai di pasar ini.
Menurut penjual tahu di Pasar Gede, Ibu Wiryono, tempe semakin mahal, dari Rp2.500 kini menjadi Rp3.000 per bungkus. Tidak hanya itu, Ibu Wir kini hanya mendapat tiga ember tahu saja yang kemudian dijual di pasar ini. Padahal di waktu normal bisa mendapatkan lima ember tahu.
"Mahalnya tahu ini membuat lapak saya sepi pembeli, jumlah sedikit, harganya pun terus mengalami kenaikan," ujarnya di Pasar Gede, Selasa (10/9/2013).
Di Pasar Gede ada sejumlah penjual tahu dan tempe, namun kini hanya ada beberapa penjual saja yang masih melayani pembeli. Mereka berharap harga kedelai kembali normal, agar mereka bisa berjualan seperti biasa.
Sulitnya tahu dan tempe ini dikeluhkan penjual tahu tempe di pasar tradisional Pasar Gede Hardjonagoro, Solo. Sejak dua pekan lalu, kemoditas ini seakan menghilang. Mahalnya kedelai membuat beberapa tempat produksi tahu tidak beroperasi.
Oleh karena itu, pasokan tahu dan tempe ke pasar tradisionalpun menjadi berkurang, akibatnya tahu dan tampe sulit dijumpai di pasar ini.
Menurut penjual tahu di Pasar Gede, Ibu Wiryono, tempe semakin mahal, dari Rp2.500 kini menjadi Rp3.000 per bungkus. Tidak hanya itu, Ibu Wir kini hanya mendapat tiga ember tahu saja yang kemudian dijual di pasar ini. Padahal di waktu normal bisa mendapatkan lima ember tahu.
"Mahalnya tahu ini membuat lapak saya sepi pembeli, jumlah sedikit, harganya pun terus mengalami kenaikan," ujarnya di Pasar Gede, Selasa (10/9/2013).
Di Pasar Gede ada sejumlah penjual tahu dan tempe, namun kini hanya ada beberapa penjual saja yang masih melayani pembeli. Mereka berharap harga kedelai kembali normal, agar mereka bisa berjualan seperti biasa.
(gpr)