BI meyakini perlambatan ekonomi global berlanjut

Kamis, 12 September 2013 - 16:53 WIB
BI meyakini perlambatan...
BI meyakini perlambatan ekonomi global berlanjut
A A A
Sindonews.com - Bank Indonesia (BI) menilai perlambatan ekonomi dan ketidakpastian keuangan global ke depan masih akan berlanjut. Pertumbuhan ekonomi dunia 2013 diperkirakan melambat menjadi 3,0 persen, dari semula 3,1 persen, akibat melambatnya pertumbuhan negara emerging, terutama China dan India.

"Harga komoditas dunia juga masih menurun, kecuali harga minyak. Ketidakpastian terkait rencana pengurangan bertahap (tapering) stimulus moneter oleh the Fed dan juga potensi pergeseran arah ekonomi global juga terus dicermati," terang Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi Ahmad Johansya di Gedung BI, Jakarta, Kamis (12/9/2013).

Pada 2014, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia mencapai 3,5 persen, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,7 persen.

Sementara itu, BI merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 menjadi 5,5-5,9 persen, dari semula 5,8 persen-6,2 persen.

Dari sisi domestik, perlambatan ekonomi tersebut terlihat dari berbagai hasil survei yang dilakukan oleh BI seperti survei penjualan eceran dan survei keyakinan konsumen yang mengindikasikan bahwa konsumsi rumah tangga cenderung melambat pada semester II/2013.

"Berbagai indikator investasi seperti impor barang modal, penjualan alat-alat berat, dan konsumsi listrik industri manufaktur mengkonfirmasi bahwa investasi non-bangunan diprakirakan mengalami kontraksi pada semester II/2013," jelasnya.

Di sisi eksternal, ekspor riil diprakirakan membaik di tengah masih melemahnya harga-harga komoditas ekspor Indonesia. Ke depan, sejalan dengan prospek ekonomi global yang tidak sekuat prakiraan semula, Bank Indonesia juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2014 menjadi dalam kisaran 5,8-6,2 persen, dari semula 6,0-6,4 persen.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6866 seconds (0.1#10.140)