Pasar navigasi mobil terancam kehadiran smartphone

Sindonews.com - Kehadiran smartphone dan tablet yang memiliki aplikasi navigasi gratis, ternyata menghambat pertumbuhan pasar personal navigation devices (PND) di kendaraan roda empat.

Consulting Analyst, Automotive Practice Asia Pacific Frost & Sullivan, Firhan Nair mengatakan, sebagian besar konsumen memang lebih memilih
jenis sistem navigasi yang telah terpasang di dashboard kendaraan dengan alasan kenyamanan serta estetika.

Menurutnya, pada 2011, pangsa pasar PND sebesar 93 persen dan tetap menjadi perangkat yang diminati di masa mendatang. "Perangkat PND diperkirakan tetap akan mendominasi pasar sistem navigasi ASEAN," ujar Nair, Selasa (17/9/2013).

Namun, ponsel dan tablet Android yang menawarkan aplikasi navigasi gratis dan kepraktisan dapat berpotensi menjadi faktor penghambat pasar sistem navigasi secara keseluruhan.

Karena itu, saat ini OEM-OEM menawarkan model sistem navigasi dengan spesifikasi yang lebih tinggi dan terpasang langsung dalam sejumlah kendaraan.

Nair mengatakan, beberapa merek mewah seperti BMW dan Mercedes-Benz telah menerapkan standar untuk sistem navigasi sebagian besar jenis kendaraan miliknya. Merek-merek lain pun mulai menyadari bahwa hal tersebut merupakan fitur yang menjadi nilai tambah (unique selling points).

Menurut analisa terbaru Frost & Sullivan yang bertajuk Strategic Growth Opportunities in Navigation Systems Market in ASEAN, pasar sistem navigasi mobil di tiga negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, serta Thailand akan tumbuh sebesar 17.2 persen CAGR (2011-2018) ke angka 2.08 juta unit pada 2018.