Hatta: Kita siap antisipasi tapering off The Fed
Rabu, 18 September 2013 - 14:42 WIB
Hatta: Kita siap antisipasi tapering off The Fed
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengaku sudah mempersiapkan sesuatu, terkait rencana Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) melakukan penarikan dana likuiditas (tapering off) dari negara-negara berkembang yang direncanakan mulai September.
Hatta mengaku pemerintah telah mempersiapkan segala sesuatu menyangkut tapering off ini. Dia juga mengimbau agar masyarakat dan pasar tidak perlu panik menghadapi ini.
"Kita sudah antisipasi semua sampai sesuatu hal yang kecil sudah kita hitung. Jadi tidak perlu panik dan khawatir karena segala sesuatunya sudah dipersiapkan," ujar Hatta di kantornya, Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Pihaknya yakin pemerintah dan Bank Indonesia (BI) akan mampu menghadapi tapering off dengan gabungan kebijakan BI ditambah paket-paket kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah belum lama ini.
Salah satunya adalah kebijaka Bilateral Swap Agreement (BSA) yang telah dijalin Indonesia dengan beberapa negara Asia sebagai cadangan dana siaga apabila tapering off terjadi. Walaupun, Hatta menyarankan agar dana tersebut jangan digunakan terlebih dahulu.
"Kita punya kemampuan, BUMN kita mampu, kita juga punya second line of defense, Bilateral Swap Agreement yang cukup besar. Kita itu tangguh tentang berbagai kemungkinan," pungkas dia.
Hatta mengaku pemerintah telah mempersiapkan segala sesuatu menyangkut tapering off ini. Dia juga mengimbau agar masyarakat dan pasar tidak perlu panik menghadapi ini.
"Kita sudah antisipasi semua sampai sesuatu hal yang kecil sudah kita hitung. Jadi tidak perlu panik dan khawatir karena segala sesuatunya sudah dipersiapkan," ujar Hatta di kantornya, Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Pihaknya yakin pemerintah dan Bank Indonesia (BI) akan mampu menghadapi tapering off dengan gabungan kebijakan BI ditambah paket-paket kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah belum lama ini.
Salah satunya adalah kebijaka Bilateral Swap Agreement (BSA) yang telah dijalin Indonesia dengan beberapa negara Asia sebagai cadangan dana siaga apabila tapering off terjadi. Walaupun, Hatta menyarankan agar dana tersebut jangan digunakan terlebih dahulu.
"Kita punya kemampuan, BUMN kita mampu, kita juga punya second line of defense, Bilateral Swap Agreement yang cukup besar. Kita itu tangguh tentang berbagai kemungkinan," pungkas dia.
(izz)
