PLN janji pemadaman bergilir di Sumut hanya 3 jam
A
A
A
Sindonews.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menjanjikan mulai Sabtu (21/9/2013) pengurangan beban atau pemadaman bergilir di Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), khususnya Medan dan sebagian Aceh akan dilakukan tiga jam per hari.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji mengatakan mulai besok PLN akan mengurangi frekueksi padam di sisi pelanggan, diupayakan setiap pelanggan hanya akan mengalami pemadaman tiga jam per hari.
Idealnya dalam suatu sistem memang ada cadangan pasokan yang cukup. Sehingga ketika diperlukan pemeliharaan pada pembangkit besar kekurangan pasokan bisa dicover oleh cadangan tersebut.
"Namun memang kondisi normal di Sumbagut cadangan demikian terbatas. Kondisi ini sudah diprediksi sejak beberapa waktu lalu dan kami mendatangkan mesin-mesin pembangkit tambahan dari luar Medan dan Sumut, memang pemadaman bergilir tidak bisa dihindari," kata Nur dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Untuk obyek-obyek vital seperti rumah sakit, bandara dan lain-lain, kata Nur, diprioritaskan dan dijaga supaya tidak mengalami pemadaman. Dia berharap masyarakat Sumatera Utara tidak merespon hal ini dengan tindakan anarkis, karena hanya akan merugikan semua pihak.
Pihaknya mengaku berusaha keras agar pekan depan pemadaman lebih jarang lagi, karena mesin-mesin diesel tambahan telah mulai berdatangan. Pembangkit diesel tambahan yang sedang dalam perjalanan menuju Medan sebesar 150 megawatt (MW).
Dia mengakui, seharusnya beberapa proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) FTP 1 (fast track program) selesai lebih awal namun ternyata kontraktor pelaksanaan proyek tersebut tidak mampu menyelesaikan sesuai jadwal. Tapi, karena PLTU Nagan Raya 2x110 MW di Aceh (bagian dari FTP 1) satu unit sudah menghasilkan listrik meskipun statusnya masih testing selama sebulan ini.
"Pada saat testing (komisioning) ini mesin dicek, bila terjadi sesuatu yang tidak beres maka sementara akan dimatikan. Setelah lulus test maka pada akhir Oktober 2013 atau awal November 2013 akan mulai beroperasi penuh," pungkas Nur.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji mengatakan mulai besok PLN akan mengurangi frekueksi padam di sisi pelanggan, diupayakan setiap pelanggan hanya akan mengalami pemadaman tiga jam per hari.
Idealnya dalam suatu sistem memang ada cadangan pasokan yang cukup. Sehingga ketika diperlukan pemeliharaan pada pembangkit besar kekurangan pasokan bisa dicover oleh cadangan tersebut.
"Namun memang kondisi normal di Sumbagut cadangan demikian terbatas. Kondisi ini sudah diprediksi sejak beberapa waktu lalu dan kami mendatangkan mesin-mesin pembangkit tambahan dari luar Medan dan Sumut, memang pemadaman bergilir tidak bisa dihindari," kata Nur dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Untuk obyek-obyek vital seperti rumah sakit, bandara dan lain-lain, kata Nur, diprioritaskan dan dijaga supaya tidak mengalami pemadaman. Dia berharap masyarakat Sumatera Utara tidak merespon hal ini dengan tindakan anarkis, karena hanya akan merugikan semua pihak.
Pihaknya mengaku berusaha keras agar pekan depan pemadaman lebih jarang lagi, karena mesin-mesin diesel tambahan telah mulai berdatangan. Pembangkit diesel tambahan yang sedang dalam perjalanan menuju Medan sebesar 150 megawatt (MW).
Dia mengakui, seharusnya beberapa proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) FTP 1 (fast track program) selesai lebih awal namun ternyata kontraktor pelaksanaan proyek tersebut tidak mampu menyelesaikan sesuai jadwal. Tapi, karena PLTU Nagan Raya 2x110 MW di Aceh (bagian dari FTP 1) satu unit sudah menghasilkan listrik meskipun statusnya masih testing selama sebulan ini.
"Pada saat testing (komisioning) ini mesin dicek, bila terjadi sesuatu yang tidak beres maka sementara akan dimatikan. Setelah lulus test maka pada akhir Oktober 2013 atau awal November 2013 akan mulai beroperasi penuh," pungkas Nur.
(izz)