Laju rupiah dibayangi keraguan pelaku pasar

Sindonews.com - Setelah pada Kamis (19/9/2013) pekan lalu laju rupiah bisa merasakan zona hijau, di akhir pekan rupiah justru kembali mengalami pelemahan. Begitupun yang akan terjadi hari ini, dimana tekanan terhadap rupiah masih akan berlanjut.

"Tampaknya hawa aksi jual juga berimbas pada laju rupiah, sehingga kurang mampu bertahan di zona hijaunya," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Senin (23/9/2013).

Faktor pelemahan yang terjadi pada akhir pekan lalu dan yang akan terjadi pada pergerakan laju rupiah hari ini lantaran pelaku pasar mulai sanksi apakah penguatan ini bersifat fundamental atau hanya karena euphoria sesaat saja.

"Pasca penguatan yang terjadi sebelumnya, pelaku pasar kembali mempertanyakan keberlanjutan penguatan tersebut karena ke depannya masih banyak sentimen yang harus dihadapi rupiah, baik dari eksternal dan terutama internal," tegasnya.

Untuk lajunya, Reza memperkirakan, rupiah akan berada pada rentang Rp11.300-11.386/USD. "Laju Rupiah melewati target support Rp11.288. Kisaran rupiah Rp11.300-11.386 (kurs tengah BI)," tutupnya.

Pada akhir pekan lalu, posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg berada di level Rp11.041/USD, melemah 194 poin dibanding hari sebelumnya di level Rp10.847/USD.

Adapun, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI hari Jumat (20/9/2013) berada di level Rp11.352/USD, terdepresiasi 74 poin dibanding Kamis (19/9/2013) di level Rp11.278/USD.