Pengembangan LCGC diragukan bisa kurangi defisit

Senin, 23 September 2013 - 14:02 WIB
Pengembangan LCGC diragukan...
Pengembangan LCGC diragukan bisa kurangi defisit
A A A
Sindonews.com - Ekonom dari Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih meragukan konsistensi pemerintah dalam menekan defisit neraca pembayaran saat ini, khususnya melalui kebijakan Low Cost Green Car (LCGC).

Pasalnya, kebijakan LCGC yang masih menggunakan komponen impor bertolak belakang dengan apa yang dilakukan Bank Indonesia (BI) untuk mengurangi impor.

"Mobil murah onderdilnya dari sini enggak? Kalau hanya membuat impor besar dan di sisi lain BI menahan impor dengan menaikkan BI Rate itu kan tidak konsisten namanya," ujar Lana di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (23/9/2013).

Lana berharap antara institusi yang berperan menstabilkan sistem keuangan memiliki roadmap yang sama dalam menghadapi gejolak perekonomian dan tidak jalan sendiri-sendiri.

"Pemerintah, dalam hal ini Kementerian, dan BI harus satu arah dalam memperbaiki transaksi berjalan. Itulah yang akan menimbulkan kepercayaan dan kepercayaan market, walaupun kebijakan yang diambil baru akan terlihat 6 bulan mendatang," terangnya.

Selain itu, sambungnya, pemerintah dan BI juga harus tetap mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang telah diambil agar dapat mengetahui apakah takaran kebijakan tersebut sudah cukup atau belum dalam mengurangi defisit.

"Tambahan paket saya kira dibutuhkan, tetapi juga konsistensi dan monitoring. Jangan sampai BI sudah serius, pemerintah malah menambah impor," tandas Lana.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7631 seconds (0.1#10.140)