Ekonom: LCGC tabrak berbagai kebijakan

Senin, 23 September 2013 - 18:50 WIB
Ekonom: LCGC tabrak berbagai kebijakan
Ekonom: LCGC tabrak berbagai kebijakan
A A A
Sindonews.com - Pengamat ekonomi, Aviliani memandang program pemerintah dengan meluncurkan mobil murah dan ramah lingkungan (Low Cost and Green Car/LCGC) sebagai kebijakan salah sasaran.

Pasalnya, program tersebut dilakukan di tengah gejolak nilai tukar rupiah dan kondisi makro sosial sejumlah kota besar yang diwarnai dengan masalah kemacetan sebagai salah satu masalah utama.

Selain itu, program LCGC ini juga berbenturan dengan beberapa kebijakan sekaligus. Sehingga efektivitasnya sangat diragukan.

Pertama, kata Aviliani, mobil murah berbenturan dengan upaya pemerintah dalam penghematan energi serta berbenturan dengan program pemerintah untuk mengalihkan pemakaian BBM ke gas.

"Mobil LCGC diharuskan memakai pertamax, tetapi hal ini meragukan untuk diterapkan pemiliknya nanti, karena mobil yang di atas (LCGC) saja menggunakan premium, apalagi LCGC. Kalau mau LCGC itu bahan bakarnya menggunakan gas jangan BBM," kata Aviliani di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (23/9/2013).

Kemudian, lanjut dia, program mobil murah ini juga berbenturan dengan program sejumlah pemerintah daerah dalam mengurai masalah kemacetan.

Sehingga, yang lebih tepat dilakukan pemerintah adalah mendorong terwujudnya transportasi masal yang murah dan nyaman, bukan malah memperburuk "penyakit" kemacetan di tanah air.

"Buat transportasi masal yang nyaman dan aman. Mobil LCGC hanya menambah konsumsi masyarakat akan BBM (Bahan Bakar Minyak)," pungkas Aviliani.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5474 seconds (0.1#10.140)