First Media kembangkan bisnis konten video
First Media kembangkan bisnis konten video
A
A
A
Sindonews.com - Guna menyiasati perkembangan persaingan bisnis yang terus berkembang, PT First Media Tbk (KBLV) berencana melebarkan jangkauan bisnis inti perseroan.
Direktur KBLV Harianda Noerlan mengatakan, pengembangan bisnis inti perseroan telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang digelar hari ini di Hotel Aryaduta, Jakarta.
"Perubahan pasal 3 anggaran dasar kita mengenai bidang usaha. Kita mengantisipasi perkembangan bisnis, bidang usaha sekarang perlu diperluas. Kita perluas di bidang penyedia konten. Kita sudah ada melalui televisi berlangganan. Sekarang, kita masuk ke konten karena perkembangan bisnis semakin menantang, itu yang kita antisipasi," ujar Harianda usai RUPSLB, Selasa (24/9/2013).
Untuk realisasinya, dia menjelaskan, pihaknya menargetkan tahun ini persiapannya sudah bisa mulai dilakukan, sehingga pada tahun depan sudah bisa memberikan kontribusi yang positif terhadap kinerja perseroan.
"Tahun ini persiapannya sudah. Lagipula kalau untuk konten kita kan sudah punya anak usaha yang bergerak di bidang itu, yang bikin-bikin FTV (Film Televisi). Nah, ke depan yang dari lini ini akan kita kembangkan lagi," tambah dia.
Saat disinggung nilai investasi untuk menyukseskan rencana tersebut, Harianda memilih bungkam dengan alasan masih dalam tahap persiapan. Namun demikian, dia menjelaskan bahwa untuk konten yang disasar perseroan ke depannya akan fokus pada penyediaan tayangan video, bukan konten musik.
"Keputusan ini berlaku efektif mulai hari ini. Tapi investasinya kita belum bisa bilang karena masih dalam tahap persiapan. Tapi intinya yang akan kita kembangkan nanti adalah konten berupa video atau tayangan. Kalau musik kita kurang, jadi lebih ke vidoe," pungkasnya.
Direktur KBLV Harianda Noerlan mengatakan, pengembangan bisnis inti perseroan telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang digelar hari ini di Hotel Aryaduta, Jakarta.
"Perubahan pasal 3 anggaran dasar kita mengenai bidang usaha. Kita mengantisipasi perkembangan bisnis, bidang usaha sekarang perlu diperluas. Kita perluas di bidang penyedia konten. Kita sudah ada melalui televisi berlangganan. Sekarang, kita masuk ke konten karena perkembangan bisnis semakin menantang, itu yang kita antisipasi," ujar Harianda usai RUPSLB, Selasa (24/9/2013).
Untuk realisasinya, dia menjelaskan, pihaknya menargetkan tahun ini persiapannya sudah bisa mulai dilakukan, sehingga pada tahun depan sudah bisa memberikan kontribusi yang positif terhadap kinerja perseroan.
"Tahun ini persiapannya sudah. Lagipula kalau untuk konten kita kan sudah punya anak usaha yang bergerak di bidang itu, yang bikin-bikin FTV (Film Televisi). Nah, ke depan yang dari lini ini akan kita kembangkan lagi," tambah dia.
Saat disinggung nilai investasi untuk menyukseskan rencana tersebut, Harianda memilih bungkam dengan alasan masih dalam tahap persiapan. Namun demikian, dia menjelaskan bahwa untuk konten yang disasar perseroan ke depannya akan fokus pada penyediaan tayangan video, bukan konten musik.
"Keputusan ini berlaku efektif mulai hari ini. Tapi investasinya kita belum bisa bilang karena masih dalam tahap persiapan. Tapi intinya yang akan kita kembangkan nanti adalah konten berupa video atau tayangan. Kalau musik kita kurang, jadi lebih ke vidoe," pungkasnya.
(rna)
Explore More