First Media Beri Bantuan 4.500 APD ke 12 RS Rujukan Covid-19
loading...
A
A
A
BANDUNG - PT Link Net Tbk (LINK) dengan brand First Media menyalurkan 4.500 alat pelindung diri (APD) kepada 12 rumah sakit rujukan Covid-19 di 10 kota di Indonesia. Bantuan tersebut merupakan upaya perusahaan mendukung penanganan pandemi di Indonesia.
Presiden Direktur dan CEO PT Link Net Tbk Marlo Budiman mengatakan, First Media ingin berkontribusi dan membantu pemerintah serta masyarakat dalam mendukung kinerja tenaga kesehatan dan petugas rumah sakit, agar mereka tetap selalu sehat dan aman.
"Bantuan ini program CSR First Media Peduli Tenaga Medis tahap kedua. APD disalurkan ke Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Medan dan Batam," kata Marlo dalam keterangan di Bandung, Selasa (2/6/2020).
Dari total penyediaan 4.500 Alat Pelindung Diri (APD) berupa hazmat suit, sebanyak 500 unit diserahkan ke Siloam Hospitals Mampang Jakarta, 400 unit untuk RSU Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto Jakarta, RS Al-Islam Bandung, RSD Gunung Jati Cirebon, RSUP Dr. Kariadi Semarang, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, RSUD Dr. Soetomo Surabaya, RS Mitra Keluarga Waru Sidoarjo, RSUD Lawang Malang, RSUP Adam Malik Medan, serta 200 unit untuk RS Otorita Batam, dan 200 unit untuk RSUD Embung Fatimah Batam.
Program First Media Peduli Tenaga Medis juga didukung oleh partisipasi dari calon pelanggan. Dimana setiap pelanggan baru yang mendaftar pada bulan Mei 2020, First Media akan mengalokasikan dana senilai Rp10.000 per pelanggan. Dengan demikian, secara tidak langsung pelanggan telah ikut berpartisipasi dalam program CSR ini.
"Ke depan, kami akan terus berupaya mengoptimalkan partisipasi perusahaan dalam berbagai bentuk kegiatan sosial yang memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat. Kami berharap program ini dapat menginspirasi seluruh pihak termasuk elemen masyarakat untuk saling mendukung dan menjaga dalam menghadapi pandemi ini bersama," tutup Marlo.
Sebelumnya, pada tahap pertama, pihaknya telah penyerahan donasi 63.480 multivitamin ke 4 rumah sakit rujukan Covid-19. Serta pemberian gratis berlangganan layanan First Media selama tiga bulan kepada 3.013 tenaga medis di bulan April lalu.
Presiden Direktur dan CEO PT Link Net Tbk Marlo Budiman mengatakan, First Media ingin berkontribusi dan membantu pemerintah serta masyarakat dalam mendukung kinerja tenaga kesehatan dan petugas rumah sakit, agar mereka tetap selalu sehat dan aman.
"Bantuan ini program CSR First Media Peduli Tenaga Medis tahap kedua. APD disalurkan ke Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Medan dan Batam," kata Marlo dalam keterangan di Bandung, Selasa (2/6/2020).
Dari total penyediaan 4.500 Alat Pelindung Diri (APD) berupa hazmat suit, sebanyak 500 unit diserahkan ke Siloam Hospitals Mampang Jakarta, 400 unit untuk RSU Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto Jakarta, RS Al-Islam Bandung, RSD Gunung Jati Cirebon, RSUP Dr. Kariadi Semarang, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, RSUD Dr. Soetomo Surabaya, RS Mitra Keluarga Waru Sidoarjo, RSUD Lawang Malang, RSUP Adam Malik Medan, serta 200 unit untuk RS Otorita Batam, dan 200 unit untuk RSUD Embung Fatimah Batam.
Program First Media Peduli Tenaga Medis juga didukung oleh partisipasi dari calon pelanggan. Dimana setiap pelanggan baru yang mendaftar pada bulan Mei 2020, First Media akan mengalokasikan dana senilai Rp10.000 per pelanggan. Dengan demikian, secara tidak langsung pelanggan telah ikut berpartisipasi dalam program CSR ini.
"Ke depan, kami akan terus berupaya mengoptimalkan partisipasi perusahaan dalam berbagai bentuk kegiatan sosial yang memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat. Kami berharap program ini dapat menginspirasi seluruh pihak termasuk elemen masyarakat untuk saling mendukung dan menjaga dalam menghadapi pandemi ini bersama," tutup Marlo.
Sebelumnya, pada tahap pertama, pihaknya telah penyerahan donasi 63.480 multivitamin ke 4 rumah sakit rujukan Covid-19. Serta pemberian gratis berlangganan layanan First Media selama tiga bulan kepada 3.013 tenaga medis di bulan April lalu.
(bon)