Sosialisasi BPJS, Jamsostek gandeng Kadin Depok
A
A
A
Sindonews.com - PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) mengaku siap bertansformasi menjadi Badan Perlindungan Jaminan Sosial (BPJS) per 1 Januari 2014. Karena itu, PT Jamsostek menggelar sosialisasi dengan menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Depok.
Kepala Cabang Jamsostek Depok, Didi Suardi mengatakan, akan ada dua BPJS yakni BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan. Untuk BPJS kesehatan akan dilimpahkan seluruhnya kepada PT Askes.
"Kami siap bertransformasi ke BPJS 1 Januari 2014. Jadi akan ada dua BPJS, kesehatan dan ketenagakerjaan. Kesehatan kami akan melimpahkan semua peserta kami ke PT Askes sebagai BPJS kesehatan," ujar dia dalam sambutannya di aula Bank Jabar Banten (BJB) Depok, Rabu (25/9/2013).
Didi menuturkan, untuk BPJS ketenagakerjaan maka pihaknya tetap memberikan pelayanan perlindungan kerja, jaminan kematian, dan Jaminan Hari Tua (JHT). Sementara, 2015 ditambah jaminan pensiun.
"Ini untuk transformasi proses sudah berjalan, kami Jamsostek siap melaksanakan bentuk badan hukum perseroan ke publik. Tak ada likuidasi, penggabungan status, hanya berpindah ke badan hukum," terangnya.
Menurutnya, peserta jaminan hari tua tetap akan dipelihara pada BPJS ketenagakerjaan. Pihaknya mengakui, banyak pihak yang khawtir akan terjadi peleburan. "Kami akan kembalikan pada saatnya jumlah tabungan yang disetor dan pengembangan-pengembangan," ujarnya.
Ketua Kadin Depok, Wing Iskandar mengatakan, pekerja informal di Depok juga sudah banyak yang menjadi peserta Jamsostek seperti buruh dan sopir angkot. Pihaknya siap menyampaikan kepada 1.500 pengusaha anggota Kadin Depok untuk menjalankan program BPJS.
"Informal juga harus dapat Jamsostek. Tinggal kita lihat, Kadin akan membantu fasilitasi rekan-rekan pengusaha, ada 1.500 pengusaha, ada yang aktif, ada yang tak aktif. UKM juga ada 12 ribu, buruh ada puluhan ribu," pungkas Wing.
Kepala Cabang Jamsostek Depok, Didi Suardi mengatakan, akan ada dua BPJS yakni BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan. Untuk BPJS kesehatan akan dilimpahkan seluruhnya kepada PT Askes.
"Kami siap bertransformasi ke BPJS 1 Januari 2014. Jadi akan ada dua BPJS, kesehatan dan ketenagakerjaan. Kesehatan kami akan melimpahkan semua peserta kami ke PT Askes sebagai BPJS kesehatan," ujar dia dalam sambutannya di aula Bank Jabar Banten (BJB) Depok, Rabu (25/9/2013).
Didi menuturkan, untuk BPJS ketenagakerjaan maka pihaknya tetap memberikan pelayanan perlindungan kerja, jaminan kematian, dan Jaminan Hari Tua (JHT). Sementara, 2015 ditambah jaminan pensiun.
"Ini untuk transformasi proses sudah berjalan, kami Jamsostek siap melaksanakan bentuk badan hukum perseroan ke publik. Tak ada likuidasi, penggabungan status, hanya berpindah ke badan hukum," terangnya.
Menurutnya, peserta jaminan hari tua tetap akan dipelihara pada BPJS ketenagakerjaan. Pihaknya mengakui, banyak pihak yang khawtir akan terjadi peleburan. "Kami akan kembalikan pada saatnya jumlah tabungan yang disetor dan pengembangan-pengembangan," ujarnya.
Ketua Kadin Depok, Wing Iskandar mengatakan, pekerja informal di Depok juga sudah banyak yang menjadi peserta Jamsostek seperti buruh dan sopir angkot. Pihaknya siap menyampaikan kepada 1.500 pengusaha anggota Kadin Depok untuk menjalankan program BPJS.
"Informal juga harus dapat Jamsostek. Tinggal kita lihat, Kadin akan membantu fasilitasi rekan-rekan pengusaha, ada 1.500 pengusaha, ada yang aktif, ada yang tak aktif. UKM juga ada 12 ribu, buruh ada puluhan ribu," pungkas Wing.
(izz)