Dahlan tantang BUMN nyatakan bersih dari korupsi

Rabu, 25 September 2013 - 13:03 WIB
Dahlan tantang BUMN nyatakan bersih dari korupsi
Dahlan tantang BUMN nyatakan bersih dari korupsi
A A A
Sindonews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menantang seluruh jajaran direksi perusahaan plat merah di kementriannya untuk mendaftarkan diri sebagai BUMN yang bersih dari korupsi.

"BUMN yang sudah merasa tingkat direksinya bersih silakan daftar ke Kementerian BUMN, nanti ada levelnya bersih sesuai tingkat," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (25/9/2013).

Tantangan dahlan tersebut seiring dengan komitmennya untuk menciptakan BUMN bersih yang jauh dari praktik-praktik korupsi yang dapat merugikan negara.

Adapun pendaftaran BUMN bersih ini akan dibuka pada satu Oktober tahun ini. Dari hasil pendaftaran nantinya akan dilakukan penilaian yang meliputi beberapa tingkatan.

Di tingkatan pertama atau level pertama, penilaian akan dilakukan terhadap jajaran direksi dari masing-masing BUMN. "Tingkat satu yaitu direksinya yang bersih, untuk membersihkan dari praktek korupsi dari level atas, karena itu akan ada prosedur bahwa 1 Oktober nanti akan dibuka pendaftaran bagi direksi di satu perusahaan yang merasa sudah bersih," kata Dahlan.

Di level berikutnya, yaitu level ke dua, pemeriksaan akan meliputi personil jajaran setingkat kepala divisi atau juga asisten direksi.

"Level dua dimana jabatan di bawah direksi, bisa kepala divisi, asisten direksi apapun sebutannya yang confidence membersihkan direksinya nanti diberikan waktu enam bulan, daftarnya 1 Oktober," tambah dia.

Baru pada level ke tiga, pemeriksaan akan dilakukan di level manager pada masing-masing BUMN yang telah mendaftarkan dan menyatakan perusahaannya bersih.

Kesemuanya, kata Dahlan, sudah diatur dalam roadmap yang telah digagas secara matang oleh dirinya. "Roadmap ini dilakukan secara bertahap, kan kita bilang korupsi itu dicontoh dari atas, dilakukan dari tingkat atas dulu, nanti kita assesment benar-benar bersih enggak, ini waktunya sembilan bulan," jelasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5602 seconds (0.1#10.140)