Coca-Cola tambah investasi USD30 juta di Sumatera
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan minuman Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) meresmikan jalur produksi baru dan pembangunan Pusat Distribusi Regional seluas 11,000 meter persegi (m2) di pabrik CCAI Medan, menambah angka investasi perusahaan sebesar USD30 juta untuk wilayah Sumatera.
"Ini adalah investasi untuk menunjang bisnis kami di Indonesia secara keseluruhan," kata Acting President Director CCAI, Stuart Comino dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Dia menjelaskan, bisnisnya di Indonesia terus berkembang dengan pertumbuhan sebesar 15 persen di tahun ini, didukung dengan gencarnya penetrasi kulkas Coca-Cola di pasar yang terus bertambah. "Investasi ini adalah realisasi dari rencana ekspansi kapasitas produksi dan distribusi kami di seluruh Nusantara, meningkatkan level pelayanan kami untuk terus memberikan servis terbaik kepada semua pelanggan minuman di Indonesia," jelasnya.
Pabrik yang terletak di area seluas 50,000 m2 ini memiliki empat mesin produksi, dengan kapasitas produksi hingga 30,000 krat per hari. Medan adalah pabrik kedua CCAI yang tahun ini dilengkapi dengan fasilitas Pusat Distribusi Regional.
CCAI juga telah membangun Pusat Distribusi Regional lebih besar di Cibitung-Bekasi yang telah beroperasi di awal 2013, dan berencana untuk membangun Pusat Distribusi Regional di Semarang yang ditargetkan rampung pada bulan Juli 2014.
"Pusat Distribusi Regional memampukan kami untuk mengintegrasikan volume produksi dan distribusi ke dalam satu area. Tak hanya meningkatkan efisiensi, fasilitas ini juga mendukung kami dalam mengembangkan rantai FMCG yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan," tambahnya.
Selain dari penambahan jalur produksi dan Pusat Distribusi Regional, area kantor di pabrik Medan juga direvitalisasi untuk mendukung komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik dan aman bagi semua karyawan. Saat ini, Coca-Cola Amatil Indonesia memperkerjakan lebih dari 1,000 karyawan di wilayah Sumatera.
"Melihat ke depan, CCAI akan terus berinvestasi untuk meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi di Indonesia. Kami percaya dan senantiasa positif akan prospek negara ini, maka kami akan terus memposisikan bisnis kami dengan maksimal untuk berpartisipasi dalam industri minuman siap saji yang terus bertumbuh dengan cepat, serta membantu pengembangan masyarakat lokal di mana pun kami beroperasi," tutup Stuart.
"Ini adalah investasi untuk menunjang bisnis kami di Indonesia secara keseluruhan," kata Acting President Director CCAI, Stuart Comino dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Dia menjelaskan, bisnisnya di Indonesia terus berkembang dengan pertumbuhan sebesar 15 persen di tahun ini, didukung dengan gencarnya penetrasi kulkas Coca-Cola di pasar yang terus bertambah. "Investasi ini adalah realisasi dari rencana ekspansi kapasitas produksi dan distribusi kami di seluruh Nusantara, meningkatkan level pelayanan kami untuk terus memberikan servis terbaik kepada semua pelanggan minuman di Indonesia," jelasnya.
Pabrik yang terletak di area seluas 50,000 m2 ini memiliki empat mesin produksi, dengan kapasitas produksi hingga 30,000 krat per hari. Medan adalah pabrik kedua CCAI yang tahun ini dilengkapi dengan fasilitas Pusat Distribusi Regional.
CCAI juga telah membangun Pusat Distribusi Regional lebih besar di Cibitung-Bekasi yang telah beroperasi di awal 2013, dan berencana untuk membangun Pusat Distribusi Regional di Semarang yang ditargetkan rampung pada bulan Juli 2014.
"Pusat Distribusi Regional memampukan kami untuk mengintegrasikan volume produksi dan distribusi ke dalam satu area. Tak hanya meningkatkan efisiensi, fasilitas ini juga mendukung kami dalam mengembangkan rantai FMCG yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan," tambahnya.
Selain dari penambahan jalur produksi dan Pusat Distribusi Regional, area kantor di pabrik Medan juga direvitalisasi untuk mendukung komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik dan aman bagi semua karyawan. Saat ini, Coca-Cola Amatil Indonesia memperkerjakan lebih dari 1,000 karyawan di wilayah Sumatera.
"Melihat ke depan, CCAI akan terus berinvestasi untuk meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi di Indonesia. Kami percaya dan senantiasa positif akan prospek negara ini, maka kami akan terus memposisikan bisnis kami dengan maksimal untuk berpartisipasi dalam industri minuman siap saji yang terus bertumbuh dengan cepat, serta membantu pengembangan masyarakat lokal di mana pun kami beroperasi," tutup Stuart.
(gpr)