Bangun anjungan migas, PHE WMO siapkan USD900 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) telah mencadangkan dana sekitar USD600-900 juta untuk membangun enam anjungan (platform) minyak dan gas (migas) lepas pantai.
General Manager PHE WMO Bambang Kardono menjelaskan, untuk membangun satu unit anjungan lepas pantai (offshore) pihaknya harus merogoh kocek sekitar USD100-150 juta, yang meliputi pembiayaan studi hingga pembangunan anjungan tersebut.
"Ada enam platform yang akan kita bangun. Untuk satu platform-nya kita anggarkan USD100-150 juta tergantung banyaknya sumur yang akan di bor di masing-masing platform. Itu sudah termasuk semua dari mulai study, desain sampai selesai itu pembangunan," ujar Bambang di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (27/9/2013).
Ditambahkan dia, bila pembangunan platform yang periode anggarannya akan berlangsung selama multiyears tersebut sudah selesai, maka pihaknya dapat segera menindaklanjuti dengan melakukan pembangunan 10 sumur pengembangan baru yang ditargetkan dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2015.
"Pada 2014 ada rencana 10 sumur pengembangan dari enam platform rencananya baru bangun, baru akan dipasang 2015. Jadi kita proyeksikan tahun 2015 pertengahan sudah bisa operasi, mudah-mudahan bisa selesai," tandasnya.
Sementara itu, dia menuturkan, PHE WMO hingga kuartal III/2013 telah merealisasikan investasi hingga USD750 juta dari total yang dialokasikan USD885 juta sepanjang tahun 2013.
"Sekitar USD883,5 juta proyeksinya hingga akhir tahun. Sampai sekarang realisasi investasi sekitar USD650-700 juta," tutup dia.
General Manager PHE WMO Bambang Kardono menjelaskan, untuk membangun satu unit anjungan lepas pantai (offshore) pihaknya harus merogoh kocek sekitar USD100-150 juta, yang meliputi pembiayaan studi hingga pembangunan anjungan tersebut.
"Ada enam platform yang akan kita bangun. Untuk satu platform-nya kita anggarkan USD100-150 juta tergantung banyaknya sumur yang akan di bor di masing-masing platform. Itu sudah termasuk semua dari mulai study, desain sampai selesai itu pembangunan," ujar Bambang di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (27/9/2013).
Ditambahkan dia, bila pembangunan platform yang periode anggarannya akan berlangsung selama multiyears tersebut sudah selesai, maka pihaknya dapat segera menindaklanjuti dengan melakukan pembangunan 10 sumur pengembangan baru yang ditargetkan dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2015.
"Pada 2014 ada rencana 10 sumur pengembangan dari enam platform rencananya baru bangun, baru akan dipasang 2015. Jadi kita proyeksikan tahun 2015 pertengahan sudah bisa operasi, mudah-mudahan bisa selesai," tandasnya.
Sementara itu, dia menuturkan, PHE WMO hingga kuartal III/2013 telah merealisasikan investasi hingga USD750 juta dari total yang dialokasikan USD885 juta sepanjang tahun 2013.
"Sekitar USD883,5 juta proyeksinya hingga akhir tahun. Sampai sekarang realisasi investasi sekitar USD650-700 juta," tutup dia.
(rna)