Norwegia bangun pembangkit listrik 115 MW di Enrekang
A
A
A
Sindonews.com - KF Fjellsikring, investor asal Norwegia kembali akan membangun Pembangkit Listrik Hidro Buntu Batu di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berkapasitas 115 megawatt (MW).
Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel Arifin Daud, mengatakan, energi yang dihasilkan dari pembangkit tersebut, untuk memenuhi kebutuhan listrik industry di Sulawesi Selatan.
Sulsel, lanjut dia, akan membangun lima smelter dengan kebutuhan energi 30-50 MW dalam satu smelter. Sementara, cadangan listrik di Sulsel saat ini tinggal 300 MW. Sehingga jika tidak dilakukan pembaruan akan habis dalam dua tahun.
"Tiap smelter akan dibangun pabrik pengolahan makanya akan menyerap banyak energi. Mereka juga sudah memiliki MoU dengan PLN. Pemakaian listrik di Sulsel saat ini mencapai 750 MW," kata dia seusai mendampingi KF Fjellsikring bertemu Gubernur Sulsel Syahrul yasin Limpo, Jumat (27/9/2013).
Direktur Dewan KF Fjellsikring AS, Henrik Hognested mengatakan, Pembangkit Listrik Hidro Buntu Batu di Kabupaten Enrekang menelan investasi USD239 juta. Saat ini, tahap pembangunannya telah menyelesaikan kajian Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dan pembebasan lahan.
"Lahan yang dibebaskan untuk membangun bendungan, rumah pembangkit dan fasilitas pendukung," kata Henrik.
Selain itu, juga akan dibuat terowongan bawah tanah (tunnel) untuk mengalirkan air dari bendung ke rumah pembangkit. Dia mengaku, telah mendapatkan dukungan dari Duta Besar Norwegia Mr Stig Ingemar Traavik, untuk mengembangkan pembangunan pembangkit listrik di Enrekang.
Menanggapi hal tersebut, Syahrul Yasin Limpo mengaku siap mensupport. Apalagi, sejauh ini proyek yang dikerjakan perusahaan tersebut selalu berjalan dengan baik. Di mana sebelumnya, perusahaan asal Norwegia tersebut telah membangun pembangkit yang sama di Manipi dengan kapasitas 10 MW.
"Tidak ada hambatan bagi saya. Sebagai gubernur, saya akan mensupport apalagi proyek yang dikerjakan di Manipi berjalan dengan baik, itu sudah menjadi modal," paparnya.
Syahrul juga mempersilakan KF Fjellsikring AS, untuk mengembangkan apa yang ada di Enrekang. Pemrop lanjutnya, akan memonitor capaian-capaian apa saja yang sudah berjalan di Enrekang.
"Saya akan tunggu laporan detail, apa-apa yang akan dilakukan, yang sudah dilakukan, dan apa yang sudah dicapai," ujarnya.
Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel Arifin Daud, mengatakan, energi yang dihasilkan dari pembangkit tersebut, untuk memenuhi kebutuhan listrik industry di Sulawesi Selatan.
Sulsel, lanjut dia, akan membangun lima smelter dengan kebutuhan energi 30-50 MW dalam satu smelter. Sementara, cadangan listrik di Sulsel saat ini tinggal 300 MW. Sehingga jika tidak dilakukan pembaruan akan habis dalam dua tahun.
"Tiap smelter akan dibangun pabrik pengolahan makanya akan menyerap banyak energi. Mereka juga sudah memiliki MoU dengan PLN. Pemakaian listrik di Sulsel saat ini mencapai 750 MW," kata dia seusai mendampingi KF Fjellsikring bertemu Gubernur Sulsel Syahrul yasin Limpo, Jumat (27/9/2013).
Direktur Dewan KF Fjellsikring AS, Henrik Hognested mengatakan, Pembangkit Listrik Hidro Buntu Batu di Kabupaten Enrekang menelan investasi USD239 juta. Saat ini, tahap pembangunannya telah menyelesaikan kajian Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dan pembebasan lahan.
"Lahan yang dibebaskan untuk membangun bendungan, rumah pembangkit dan fasilitas pendukung," kata Henrik.
Selain itu, juga akan dibuat terowongan bawah tanah (tunnel) untuk mengalirkan air dari bendung ke rumah pembangkit. Dia mengaku, telah mendapatkan dukungan dari Duta Besar Norwegia Mr Stig Ingemar Traavik, untuk mengembangkan pembangunan pembangkit listrik di Enrekang.
Menanggapi hal tersebut, Syahrul Yasin Limpo mengaku siap mensupport. Apalagi, sejauh ini proyek yang dikerjakan perusahaan tersebut selalu berjalan dengan baik. Di mana sebelumnya, perusahaan asal Norwegia tersebut telah membangun pembangkit yang sama di Manipi dengan kapasitas 10 MW.
"Tidak ada hambatan bagi saya. Sebagai gubernur, saya akan mensupport apalagi proyek yang dikerjakan di Manipi berjalan dengan baik, itu sudah menjadi modal," paparnya.
Syahrul juga mempersilakan KF Fjellsikring AS, untuk mengembangkan apa yang ada di Enrekang. Pemrop lanjutnya, akan memonitor capaian-capaian apa saja yang sudah berjalan di Enrekang.
"Saya akan tunggu laporan detail, apa-apa yang akan dilakukan, yang sudah dilakukan, dan apa yang sudah dicapai," ujarnya.
(izz)