Toyota Agya klaim tak terpengaruh kontroversi LCGC
A
A
A
Sindonews.com - Kontroversi mobil Low Cost Green Car (LCGC) terus bergulir. Bahkan, beberapa daerah ada yang menolak keberadaan mobil dengan kisaran harga Rp100 jutaan itu.
Sejumlah daerah dikabarkan akan mengganjal mobil ini melalui tingginya Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Operation Manager Auto 2000 Wilayah Jatim Plus, Joen Boediputra mengatakan, mobil murah ini sudah menjadi komoditas politik.
Namun, sebagai pelaku otomotif yang terpenting adalah menjalankan regulasi dari pemerintah terkait mobil murah ini. "Regulasinya kan sudah ada. sekarang tinggal bagaimana kita menjalankan regulasi tersebut. Untuk Toyota Agya enggak akan terpengaruh dengan kontroversi ini. Kita yakin konsumen akan banyak," kata dia di sela-sela test drive Toyota Agya di Surabaya, Jumat (27/9/2013).
Dia menjelaskan, keluarnya Toyota Agya ini merupakan bagian dari Planing Toyota Astra. Mobil dengan kapasitas 1000 cc ini menyasar segmen First Entery Market. Karena harganya yang murah, maka masyarakat yang ingin memiliki mobil sangat tepat memilih Toyota AGya ini.
Agya nantinya diharapkan bisa berkembang seperti varian Toyota lainnya. Misalnya, Kijang dan Avanza. Dahulu, masyarakat Indonesia mayoritas menggunakan Kijang sebagai moda transportasi utama. Kemudian bergeser menjadi Avanza, mengingat harga Kijang bergerak naik karena inflasi dan penambahan fitur pendukung.
Harapannya, segmen pasar entry level ini bisa terus berkembang. Sebab, kendaraan ini juga bisa digunakan perusahaan rental. Permintaan pasar terhadap city car ini cukup tinggi. Saat ini, untuk wilayah Jatim Plus tercatat sudah ada 1.800 pembeli.
Jumlah tersebut sebanyak 750 pembeli akan menerima mobil bulan depan. Auto 2000 wilayah Jatim Plus menargetkan penjualan Toyota Agya sebesar 1000 unit per bulan. Agya ditawarkan dalam tiga varian, Medium Grade (E), High Grade (G), dan TRD Sport.
Agya mengusung mesin 1 KR DOHC 998 cc, dengan 3 cylinder in line 12 valves. Daya maksimal mencapai 65,3 ps dengan 6.000 RPM, sedangkan torsi maksimal adalah 8,8 Kgm pada 6.000 RPM. Konsumsi bensin adalah 1 liter per 21 kilometer saat diuji coba di laboratorium.
Untuk varian High Grade dan TRD Sport, Agya dilengkapi fitur Chrome A/C Register, Chrome list combination meter, dan 2 Din Audio CD/MP3/USB/Aux, chrome parking brake knob. Kedua varian ini juga dilengkapi dengan electric outer mirror, 6 spoke alloy wheel 175/65 R14, headlamp, serta foglamp dengan aksesoris krom.
Untuk varian medium grade, Agya dilengkapi fitur speedometer dan 1 Din Audio CD/MP3/USB/Aux. "Per Agustus 2013 penjualan total Toyota di kami mencapai 27.750 unit, tumbuh 12,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan penjualan total mobil di Jatim diperiode yang sama tercatat 82.747 unit, tumbuh sebesar 18,5 persen dari tahun lalu," pungkas Joen.
Sejumlah daerah dikabarkan akan mengganjal mobil ini melalui tingginya Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Operation Manager Auto 2000 Wilayah Jatim Plus, Joen Boediputra mengatakan, mobil murah ini sudah menjadi komoditas politik.
Namun, sebagai pelaku otomotif yang terpenting adalah menjalankan regulasi dari pemerintah terkait mobil murah ini. "Regulasinya kan sudah ada. sekarang tinggal bagaimana kita menjalankan regulasi tersebut. Untuk Toyota Agya enggak akan terpengaruh dengan kontroversi ini. Kita yakin konsumen akan banyak," kata dia di sela-sela test drive Toyota Agya di Surabaya, Jumat (27/9/2013).
Dia menjelaskan, keluarnya Toyota Agya ini merupakan bagian dari Planing Toyota Astra. Mobil dengan kapasitas 1000 cc ini menyasar segmen First Entery Market. Karena harganya yang murah, maka masyarakat yang ingin memiliki mobil sangat tepat memilih Toyota AGya ini.
Agya nantinya diharapkan bisa berkembang seperti varian Toyota lainnya. Misalnya, Kijang dan Avanza. Dahulu, masyarakat Indonesia mayoritas menggunakan Kijang sebagai moda transportasi utama. Kemudian bergeser menjadi Avanza, mengingat harga Kijang bergerak naik karena inflasi dan penambahan fitur pendukung.
Harapannya, segmen pasar entry level ini bisa terus berkembang. Sebab, kendaraan ini juga bisa digunakan perusahaan rental. Permintaan pasar terhadap city car ini cukup tinggi. Saat ini, untuk wilayah Jatim Plus tercatat sudah ada 1.800 pembeli.
Jumlah tersebut sebanyak 750 pembeli akan menerima mobil bulan depan. Auto 2000 wilayah Jatim Plus menargetkan penjualan Toyota Agya sebesar 1000 unit per bulan. Agya ditawarkan dalam tiga varian, Medium Grade (E), High Grade (G), dan TRD Sport.
Agya mengusung mesin 1 KR DOHC 998 cc, dengan 3 cylinder in line 12 valves. Daya maksimal mencapai 65,3 ps dengan 6.000 RPM, sedangkan torsi maksimal adalah 8,8 Kgm pada 6.000 RPM. Konsumsi bensin adalah 1 liter per 21 kilometer saat diuji coba di laboratorium.
Untuk varian High Grade dan TRD Sport, Agya dilengkapi fitur Chrome A/C Register, Chrome list combination meter, dan 2 Din Audio CD/MP3/USB/Aux, chrome parking brake knob. Kedua varian ini juga dilengkapi dengan electric outer mirror, 6 spoke alloy wheel 175/65 R14, headlamp, serta foglamp dengan aksesoris krom.
Untuk varian medium grade, Agya dilengkapi fitur speedometer dan 1 Din Audio CD/MP3/USB/Aux. "Per Agustus 2013 penjualan total Toyota di kami mencapai 27.750 unit, tumbuh 12,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan penjualan total mobil di Jatim diperiode yang sama tercatat 82.747 unit, tumbuh sebesar 18,5 persen dari tahun lalu," pungkas Joen.
(izz)