Harga minyak di perdagangan dunia jatuh
Harga minyak di perdagangan dunia jatuh
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan dunia jatuh, setelah Amerika Serikat dan Rusia menyepakati rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menghancurkan senjata kimia Suriah. Analis berpendapat, hal ini mengurangi kekhawatiran pasokan minyak di Timur Tengah.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November turun 40 sen menjadi USD108,81 per barel dalam transaksi tengah hari. Sementara di New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk November turun 46 sen menjadi USD102,57 per barel.
"Meredanya ketegangan geopolitik dan pasokan pasar memberikan sedikit alasan untuk setiap kenaikan harga," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch, seperti dilansir dari AFP, Jumat (27/9/2013).
Rancangan resolusi AS-Rusia, dilihat tidak mengusulkan tindakan serangan terhadap Damaskus, tapi memungkinkan sanksi (setelah pemungutan suara baru) jika ada pelanggaran rencana persenjataan.
Investor sebelumnya khawatir atas kemungkinan serangan AS terhadap Suriah sebagai balasan atas dugaan penggunaan kimia terhadap rakyatnya sendiri yang memicu konflik lebih luas di wilayah kaya minyak Timur Tengah.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November turun 40 sen menjadi USD108,81 per barel dalam transaksi tengah hari. Sementara di New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk November turun 46 sen menjadi USD102,57 per barel.
"Meredanya ketegangan geopolitik dan pasokan pasar memberikan sedikit alasan untuk setiap kenaikan harga," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch, seperti dilansir dari AFP, Jumat (27/9/2013).
Rancangan resolusi AS-Rusia, dilihat tidak mengusulkan tindakan serangan terhadap Damaskus, tapi memungkinkan sanksi (setelah pemungutan suara baru) jika ada pelanggaran rencana persenjataan.
Investor sebelumnya khawatir atas kemungkinan serangan AS terhadap Suriah sebagai balasan atas dugaan penggunaan kimia terhadap rakyatnya sendiri yang memicu konflik lebih luas di wilayah kaya minyak Timur Tengah.
(dmd)
Explore More