Jero Wacik umumkan Tri Darma Energi di kampus
A
A
A
Sindonews.com - Ancaman krisis energi semakin menghantui Indonesia sehingga pemerintah resmi mengumumkan Tri Darma Energi. Menteri ESDM Jero Wacik mengakui kegelisahanya selama ini terkait makin menipisnya energi sehingga perlu dilakukan langkah cepat mengantisipasi ancaman krisis energi di Tanah Air.
"Selama ini saya ingin mencari waktu yang tepat untuk mengumumkan Tri Darma Energi di Indonesia,“ ujarnya dalam orasi ilmiah di Kampus Universitas Udayana di Bukit Ungasan Badung, Bali, Minggu (29/9/2013).
Begitu mendapat kesempatan bicara di kampus, dia memandang penting untuk mengumumkan Tri Darma Energi. Wacik memandang kampus tepat untuk mengumumkan Tri Darma Energi karena Tri Darma Energi bisa sejalan dengan semangat Tri Darma Perguruan Tinggi.
Dia melanjutkan, Tri Darma Energi pertama, mengurangi ketergantungan atas BBM. Hal ini berarti bahwa masyarakat Indonesia sudah saatnya secara perlahan mengurangi ketergantungan terhadap BBM.
Hal itu penting dilakukan mengingat stok BBM yang berbahankan fosil sudah sangat menipis dan harganya semakin mahal. Selama ini, pemerintah harus merogoh anggaran untuk BBM perharinya mencapai USD150 juta atau Rp1,5 triliun. Jelas angka sebesar itu sangat memberatkan APBN.
Yang kedua, mendorong dan mengupayakan untuk membangkitkan energi baru dan terbarukan. Untuk itu, masyarakat harus paham dahulu energi baru dan terbarukan dengan begitu bersama pengusaha bisa membantu pemerintah dalam mengupayakan energi baru dan terbarukan.
Indonesia memiliki potensi sumber energi baru terbarukan melimpah di mana pasokan listrik di seluruh daerah hanya 48 ribu MW.
Sementara kebutuhan energi terus meningkat dan jumlah penduduk terus bertambah. Dengan fakta ini mau tidak mau harus ada upaya alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dengan mengupayakan energi baru dan terbarukan. "Kita sudah 68 tahun merdeka tetapi energi listrik belum merdeka," ucapnya.
Dicontohkannya, sumber energi baru dan terbarukan yang bisa dioptimakan seperti Geothermal yang memiliki potensi energi 35 ribu MW. Juga sumber energi tenaga air 37 ribu MW dan energi surya yang diprediksi berkapasitas 58 ribu MW dan sumber lainnya.
"Total potensi semua energi baru dan terbarukan kita mencapai 150 ribu MW. Ini cukup untuk seluruh warga di Indonesia untuk puluhan tahun ke depan,“ imbuhnya.
Sedangkan Tri Darma Energi ketiga adalah mengupayakan budaya hemat energi listrik dan diharapkan bisa menjadi gaya hidup.
"Selama ini saya ingin mencari waktu yang tepat untuk mengumumkan Tri Darma Energi di Indonesia,“ ujarnya dalam orasi ilmiah di Kampus Universitas Udayana di Bukit Ungasan Badung, Bali, Minggu (29/9/2013).
Begitu mendapat kesempatan bicara di kampus, dia memandang penting untuk mengumumkan Tri Darma Energi. Wacik memandang kampus tepat untuk mengumumkan Tri Darma Energi karena Tri Darma Energi bisa sejalan dengan semangat Tri Darma Perguruan Tinggi.
Dia melanjutkan, Tri Darma Energi pertama, mengurangi ketergantungan atas BBM. Hal ini berarti bahwa masyarakat Indonesia sudah saatnya secara perlahan mengurangi ketergantungan terhadap BBM.
Hal itu penting dilakukan mengingat stok BBM yang berbahankan fosil sudah sangat menipis dan harganya semakin mahal. Selama ini, pemerintah harus merogoh anggaran untuk BBM perharinya mencapai USD150 juta atau Rp1,5 triliun. Jelas angka sebesar itu sangat memberatkan APBN.
Yang kedua, mendorong dan mengupayakan untuk membangkitkan energi baru dan terbarukan. Untuk itu, masyarakat harus paham dahulu energi baru dan terbarukan dengan begitu bersama pengusaha bisa membantu pemerintah dalam mengupayakan energi baru dan terbarukan.
Indonesia memiliki potensi sumber energi baru terbarukan melimpah di mana pasokan listrik di seluruh daerah hanya 48 ribu MW.
Sementara kebutuhan energi terus meningkat dan jumlah penduduk terus bertambah. Dengan fakta ini mau tidak mau harus ada upaya alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dengan mengupayakan energi baru dan terbarukan. "Kita sudah 68 tahun merdeka tetapi energi listrik belum merdeka," ucapnya.
Dicontohkannya, sumber energi baru dan terbarukan yang bisa dioptimakan seperti Geothermal yang memiliki potensi energi 35 ribu MW. Juga sumber energi tenaga air 37 ribu MW dan energi surya yang diprediksi berkapasitas 58 ribu MW dan sumber lainnya.
"Total potensi semua energi baru dan terbarukan kita mencapai 150 ribu MW. Ini cukup untuk seluruh warga di Indonesia untuk puluhan tahun ke depan,“ imbuhnya.
Sedangkan Tri Darma Energi ketiga adalah mengupayakan budaya hemat energi listrik dan diharapkan bisa menjadi gaya hidup.
(gpr)