Rupiah pagi ini dibuka lemas
A
A
A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal pekan ini dibuka masih lemas seiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tergelincir ke zona merah dipicu sentimen negatif dari Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu.
Posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pagi ini dibuka di level Rp11.350/USD, melemah dibanding penutupan akhir pekan lalu di level Rp11.284/USD. Pada pukul 09.20 WIB, rupiah merosot ke level Rp11.620/USD.
Sedangkan data yahoofinance mencatat, mata uang domestik hari ini di level Rp11.535/USD. Posisi ini menguat dibanding akhir pekan lalu di harga Rp11.550/USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas juga mencatat bahwa rupiah awal pekan ini diperdagangkan di harga Rp11.538/USD, melemah dibanding Jumat (27/9/2013) di level Rp11.458/USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memproyeksikan rupiah pada awal pekan ini memiliki potensi untuk menguat dipicu sentimen kekhawatiran terjadinya shutdown ekonomi Amerika Serikat (AS). Kondisi itu diperkirakan akan melemahkan nilai mata uang dolar AS (USD).
Dia memperkirakan, laju rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan bergerak di kisaran yang tidak jauh berbeda dengan akhir pekan lalu. "Rupiah bergerak di rentang Rp11.492-11.553 per USD berdasarkan kurs tengah BI," kata Reza, Senin (30/9/2013).
Adapun, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada akhir pakan lalu ditutup di level Rp11.532/USD, menguat 41 poin dibanding Kamis (26/9/2013) di Rp11.573/USD.
Posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pagi ini dibuka di level Rp11.350/USD, melemah dibanding penutupan akhir pekan lalu di level Rp11.284/USD. Pada pukul 09.20 WIB, rupiah merosot ke level Rp11.620/USD.
Sedangkan data yahoofinance mencatat, mata uang domestik hari ini di level Rp11.535/USD. Posisi ini menguat dibanding akhir pekan lalu di harga Rp11.550/USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas juga mencatat bahwa rupiah awal pekan ini diperdagangkan di harga Rp11.538/USD, melemah dibanding Jumat (27/9/2013) di level Rp11.458/USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memproyeksikan rupiah pada awal pekan ini memiliki potensi untuk menguat dipicu sentimen kekhawatiran terjadinya shutdown ekonomi Amerika Serikat (AS). Kondisi itu diperkirakan akan melemahkan nilai mata uang dolar AS (USD).
Dia memperkirakan, laju rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan bergerak di kisaran yang tidak jauh berbeda dengan akhir pekan lalu. "Rupiah bergerak di rentang Rp11.492-11.553 per USD berdasarkan kurs tengah BI," kata Reza, Senin (30/9/2013).
Adapun, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada akhir pakan lalu ditutup di level Rp11.532/USD, menguat 41 poin dibanding Kamis (26/9/2013) di Rp11.573/USD.
(rna)