Rupiah pagi ini menguat
A
A
A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pagi hari ini dibuka menguat di tengah terkoreksinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terseret memerahnya Wall Street dan Bursa kawasan regional.
Posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pada pembukaan ini berada di level Rp11.426/USD. Posisi rupiah pagi ini menguat dibanding penutupan Kamis (3/10/2013) sore di level Rp11.530/USD.
Sedangkan data yahoofinance mencatat, mata uang domestik siang hari ini di level Rp11.520/USD, dengan kisaran Rp11.520-11.523/USD. Posisi ini terapresiasi dibanding hari sebelumnya yang berada di level Rp11.530/USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas juga mencatat bahwa rupiah hari ini di level Rp11.523/USD atau menguat dibanding hari kemarin di level Rp11.528/USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, laju rupiah hari ini masih dipengaruhi sentimen dari luar negeri, terutama Amerika Serikat. peliknya kondisi ekonomi, terutama terkait shutdown dan pagu utang menyebabkan dolar terdepresiasi.
"Kondisi AS yang tengah pelik memberikan berkah bagi rupiah yang terus mengalami kenaikan. Rupiah masih bertahan menguat melampaui target resisten Rp11.557. Berdasarkan kurs tengah Bank Indoensia, rupiah berada di Rp11.560-Rp11.523/USD," ujarnya.
Adapun, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari kemarin menguat 33 poin ke Rp11.535/USD dari hari sebelumnya di level Rp11.568/USD.
Posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pada pembukaan ini berada di level Rp11.426/USD. Posisi rupiah pagi ini menguat dibanding penutupan Kamis (3/10/2013) sore di level Rp11.530/USD.
Sedangkan data yahoofinance mencatat, mata uang domestik siang hari ini di level Rp11.520/USD, dengan kisaran Rp11.520-11.523/USD. Posisi ini terapresiasi dibanding hari sebelumnya yang berada di level Rp11.530/USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas juga mencatat bahwa rupiah hari ini di level Rp11.523/USD atau menguat dibanding hari kemarin di level Rp11.528/USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, laju rupiah hari ini masih dipengaruhi sentimen dari luar negeri, terutama Amerika Serikat. peliknya kondisi ekonomi, terutama terkait shutdown dan pagu utang menyebabkan dolar terdepresiasi.
"Kondisi AS yang tengah pelik memberikan berkah bagi rupiah yang terus mengalami kenaikan. Rupiah masih bertahan menguat melampaui target resisten Rp11.557. Berdasarkan kurs tengah Bank Indoensia, rupiah berada di Rp11.560-Rp11.523/USD," ujarnya.
Adapun, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari kemarin menguat 33 poin ke Rp11.535/USD dari hari sebelumnya di level Rp11.568/USD.
(rna)