Transmigran diminta pelopori kemandirian pangan nasional

Senin, 07 Oktober 2013 - 16:40 WIB
Transmigran diminta pelopori kemandirian pangan nasional
Transmigran diminta pelopori kemandirian pangan nasional
A A A
Sindonews.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar berharap masyarakat transmigran mampu memelopori bangkitnya kemandirian pangan untuk mendukung kemandirian pangan nasional.

Menurutnya, program transmigrasi telah melahirkan manajer-manajer usaha tani yang andal dan tangguh, serta meluaskan teknis budidaya inovatif bagi masyarakat sekitarnya.

Muhaimin mengatakan, Indonesia sedan dan akan menghadapi persoalan serius bagi pemenuhan kebutuhan pangan untuk lebih dari 240 juta jiwa. Sebagian besar kebutuhan pangan masih dipenuhi impor.

"Tidak ada alasan bagi setiap warga transmigran untuk tidak bangkit dalam mewujudkan kemandirian. Akan sangat menjadi kekuatan luar biasa manakala kebangkitan kemandirian menggapai kemakmuran ini menjadi suatu gerakan bersama seluruh warga dengan masyarakat di sekitarnya," tutur Muhaimin dalam rilisnya, Senin (7/10/2013).

Contohnya, kata dia, permukiman transmigrasi Tabalajaya, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Permukiman ini dirancang sebagai permukiman dengan pola usaha tanaman pangan.

Kini, permukiman itu dihuni 300 KK atau sekitar 1.058 jiwa masyarakat dengan komposisi transmigran penduduk setempat sebesar 150 KK (609 jiwa) dan transmigran pendatang sebesar 150 KK (449 jiwa) berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Muhaimini mengatakan, saat ini masyarakat transmigrasi yang menghuni permukiman ini telah memiliki sumber penghidupan permanen, yaitu hamparan lahan produktif. Sebagai permukiman bina, seperangkat input produksi dan dukungan peralatan yang disertai dengan langkah pendampingan telah diberikan.

Permukiman ini memiliki potensi sumber daya lahan yang dapat diberdayakan secara optimal. Sehingga mampu menjadi embrio sentra produksi pangan.

Guna mengakselerasi gagasan pemikiran tersebut, permukiman ini telah diberikan berbagai input untuk pemenuhan layanan kebutuhan dasar, input pemberdayaan yang mendukung pengembangan usaha ekonomi, kegiatan sosial budaya kemasyarakatan, serta pengembangan sarana prasarana permukiman.

"Serangkaian input tersebut hendaknya dapat dijadikan stimulan yang mampu mendongkrak produktivitas masyarakat transmigrasi dalam memperbaiki kualitas kehidupan," pungkas Muhaimin.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1181 seconds (0.1#10.140)