Bandara Ngurah Rai batalkan 650 penerbangan

Kamis, 10 Oktober 2013 - 18:47 WIB
Bandara Ngurah Rai batalkan 650 penerbangan
Bandara Ngurah Rai batalkan 650 penerbangan
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 650 penerbangan dari dan ke yang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dibatalkan lantaran penutupan bandara saat kedatangan dan keberangkatan kepala negara dan delegasi yang menghadiri KTT APEC.

Berdasar data di Bandara Internasional I Gusti Ngurai Rai, tercatat total 650 penerbangan dari berbagai maskapai dalam dan luar negeri dibatalkan.

Pihak otoritas bandara telah menutup penerbangan komersial selama tiga hari sejak 6-9 Oktober 2013 berkaitan dengan perhelatan KTT APEC ke-21.

"Selama penutupan yang beroperasi sebanyak 52 persen dari jumlah 1.249 penerbangan reguler," ujar Humas Angkasa Pura I Ngurah Rai Bali, Sherly Yunita dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/10/2013).

Rinciannya, pembatalan penerbangan reguler pada 6 Oktober sebanyak 222 penerbangan, 7 Oktober 105 penerbangan, 8 Oktober tercatat 170 penerbangan, dan 9 OKtober 153 penerbangan.

Dalam kesempatan terpisah GM Angkasa Pura I Ngurah Rai, Ardika mengatakan, sampai hari ini penerbangan komersial belum sepenuhnya normal dan masih secara bertahap.

Sejak 8 Oktober, semua penerbangan internasional telah menggunakan terminal baru dan sistem telah berjalan dengan lancar sesuai prosedur yang ada.

Untuk kepala negara yang menghadiri KTT APEC semuanya melewati jalur VVIP sedangkan untuk delegasi lainnya menggunakan terminal baru di keberangkatan internasional.

"Beberapa proyek terminal penerbangan komersial masih tahap dikerjakan sehingga akan dilakukan bertahap," imbuhnya.

Namun secara operasional penerbangan sudah berjalan dengan baik. Ardika menuturkan, seluruh pengerjaan proyek terminal keberangkatan domestik yang menempati terminal keberangkatan internasional lama diharapkan segera rampung pada Desember.

Nantinya, jika seluruh pembangunan terminal domestik dan internasional rampung maka kapasitasnya akan mampu menampung hingga 25 juta per tahun.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3787 seconds (0.1#10.140)