RI-Korea tingkatkan kerja sama ekonomi kreatif

Jum'at, 11 Oktober 2013 - 10:58 WIB
RI-Korea tingkatkan kerja sama ekonomi kreatif
RI-Korea tingkatkan kerja sama ekonomi kreatif
A A A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengundang Presiden Korea Selatan Park Gun Hae untuk memperkuatkan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Korea di forum bisnis yang diselenggarakan pada 10 -12 Oktober 2013.

Menteri Ekonomi Kreatif Pariwisata Mari Elka Pangestu menghadiri Indonesia-Korea Business Forum untuk mendiskusikan kerja sama dengan tim koordinasi ekonomi dari Korea, dimana bidang ekonomi kreatif menjadi pembicaraan pokok dalam forum tersebut.

Dirinya mengatakan bahwa Indonesia sangat membutuhkan kerja sama dengan investor Korea yang memahami serta menghargai kebudayaan Indonesia dengan kepemilikan secara bersamaan dan bukan yang hanya membawakan teknologi dan modal.

“Jika melakukan kerja sama bersama yang dibawahi dengan pengertian kebudayaan dan kepemilikan, maka akan menghasilkan kerja sama bidang ekonomi yang terbaik,” kata Mari dalam rilisnya di Jakarta, Jum'at (11/10/2013).

Dia mencontohkan, kerja sama itu seperti investor Korea CJ yang sudah berinvestasi lebih dari USD1 miliar.

“Seperti CJ investor dari Korea mengadakan MOU dengan pemerintahan daerah untuk mengutamakan konsumsi bahan baku lokal dibanding impor. Selain itu, membawa dan memperkenalkan keunggulan film Indonesia di Korea. Itu akan menjadi contoh yang baik kepada investor Korea lain yang ingin kerja sama dengan Indonesia,” papar dia.

Dia menjelaskan, CJ Indonesia adalah perusahaan besar dari Korea Selatan yang mulai beroperasi dari tahun 1988. Pada saat ini, CJ Indonesia memiliki beberapa unit usaha, seperti bio product, makanan ternak, makanan olahan, bakery, logistik.

Pabrik yang terletak di Pasuruan, Jawa timur itu tercatat sebagai pabrik bio product terbesar di dunia dan seluruh hasil produksi di ekspor ke Eropa.

“Tentu hal ini sangat membantu untuk menaikkan devisa bagi Indonesia,” tandasnya.

CJ Indonesia group mencatat penjualan lebih dari USD1,3 miliar pada tahun sebelumnya dan itu menduduki penjualan tertinggi ke-30 dari seluruh perusahaan di Indonesia.

Salah seorang Deputi BKPM Ahmad Kurniadi mengatakan, CJ melaksanakan strategi penyesuaian pasar lokal yang didasari pemahaman dan pengertian sosial budaya Indonesia. Itu menjadi dasar dari kesuksesan yang diraihnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, BKPM menentukan CJ sebagai investor terbaik dan meminta mempresentasikan kunci kesuksesan CJ group di Indonesia. “Hal ini sangat disambut oleh para calon investor,” imbuhnya.

Dalam bisnis forum kali ini, banyak hal yang telah dibicarakannya oleh kedua pemerintah masing-masing agar kerja sama bidang ekonomi tersebut bisa berkembang dan menguntungkan bagi kedua pihak.

Dalam kunjungan Presiden Korea Selatan ini diharapkan mulainya kerja sama ekonomi yang akan membawa kesuksesan kepada kedua negara. Hal ini diperkirakan akan sangat membantu perkembangan ekonomi Indonesia.

Presiden Korea Selatan akan pulang pada 12 Oktober 2013 dan akan membicarakan rencana pelaksanaan kerja sama ekonomi untuk memperkuatkan hubungan antara Korea Selatan dan Indonesia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5154 seconds (0.1#10.140)