Harga sapi di Sukoharjo sentuh Rp18 juta per ekor
A
A
A
Sindonews.com - Harga sapi kurban di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah melambung hingga Rp18 Juta per ekor. Melambungnya harga disebabkan stok sapi jelang Hari Raya Idul Adha tahun ini relatif kurang dibandingkan sebelumnya. Sementara permintaan sapi meningkat sekitar 30 persen.
Santoso, seorang pedagang sapi di Kabupaten Sukoharjo mengatakan, permintaan sapi tahun ini cenderung naik dibanding sebelumnya, yang didominasi permintaan kambing, sehingga harga di pasaran meningkat.
Menurut Santoso, harga sapi Rp18 juta itu untuk sapi ukuran besar dan kondisinya fit siap sembelih. Adapun sapi ukuran kecil naik menjadi Rp12 juta per ekor. Sementara tahun sebelumnya harga sapi ukuran kecil dijual Rp9 juta hingga Rp10 juta per ekor.
“Karena permintan sapi meningkat dan stok menipis maka harga ikut naik,” ujarnya.
Santoso mengungkapkan, pihaknya setiap hari menyiapkan 27 ekor sapi dan ternyata jelang Idul Adha langsung habis, bahkan masih ada yang belum mendapatkan barang karena stok berkurang.
Adapun sapi-sapi tersebut didatangkan dari daerah Pracimantoro dan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Jateng, dengan kondisi baik karena di daerah tersebut akrab dengan musim panas membuat sapi kuat dan tidak rawan penyakit.
“Biasanya harga sapi mengalami kenaikan pada H-2 Kurban karena banyak permintaan mendadak. Harganya (sapi biasa) jelas akan melambung menyentuh di atas Rp13 juta,” tandas Santoso.
Santoso, seorang pedagang sapi di Kabupaten Sukoharjo mengatakan, permintaan sapi tahun ini cenderung naik dibanding sebelumnya, yang didominasi permintaan kambing, sehingga harga di pasaran meningkat.
Menurut Santoso, harga sapi Rp18 juta itu untuk sapi ukuran besar dan kondisinya fit siap sembelih. Adapun sapi ukuran kecil naik menjadi Rp12 juta per ekor. Sementara tahun sebelumnya harga sapi ukuran kecil dijual Rp9 juta hingga Rp10 juta per ekor.
“Karena permintan sapi meningkat dan stok menipis maka harga ikut naik,” ujarnya.
Santoso mengungkapkan, pihaknya setiap hari menyiapkan 27 ekor sapi dan ternyata jelang Idul Adha langsung habis, bahkan masih ada yang belum mendapatkan barang karena stok berkurang.
Adapun sapi-sapi tersebut didatangkan dari daerah Pracimantoro dan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Jateng, dengan kondisi baik karena di daerah tersebut akrab dengan musim panas membuat sapi kuat dan tidak rawan penyakit.
“Biasanya harga sapi mengalami kenaikan pada H-2 Kurban karena banyak permintaan mendadak. Harganya (sapi biasa) jelas akan melambung menyentuh di atas Rp13 juta,” tandas Santoso.
(dmd)