BI sambut positif peringkat investasi RI masih BBB-
Senin, 14 Oktober 2013 - 15:27 WIB
BI sambut positif peringkat investasi RI masih BBB-
A
A
A
Sindonews.com - Lembaga pemeringkat asal Jepang, Rating and Investment Information, Inc. (R&I) mempertahankan peringkat investasi Indonesia pada BBB-/stable outlook.
R&I menyatakan faktor kunci yang mendukung keputusan mempertahankan Indonesia adalah kemampuan Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pengelolaan fiskal konservatif, perbankan yang sehat, dan beban utang Pemerintah yang rendah.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyambut baik keputusan R&I ini dan mengapresiasi pengakuan lembaga pemeringkat tersebut terhadap efektivitas kebijakan otoritas perekonomian dalam mengantisipasi gejolak perekonomian saat ini.
"Kami juga akan melanjutkan komitmen penguatan stabilitas ekonomi secara menyeluruh dan percepatan penyesuaian perekonomian Indonesia ke tingkat yang lebih sehat," ujar Agus melalui siaran pers BI, Senin (14/10/2013).
Analisis R&I tersebut juga menyebut Indonesia mampu mempertahankan cadangan devisa untuk memenuhi kewajiban utang luar negerinya, meskipun masih berada dalam tekanan nilai tukar.
Selain itu, Sumber Daya Alam yang melimpah dan pasar domestik yang besar tetap akan menjadi kekuatan utama Indonesia dan didukung dengan investasi asing langsung (FDI).
R&I menyatakan faktor kunci yang mendukung keputusan mempertahankan Indonesia adalah kemampuan Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pengelolaan fiskal konservatif, perbankan yang sehat, dan beban utang Pemerintah yang rendah.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyambut baik keputusan R&I ini dan mengapresiasi pengakuan lembaga pemeringkat tersebut terhadap efektivitas kebijakan otoritas perekonomian dalam mengantisipasi gejolak perekonomian saat ini.
"Kami juga akan melanjutkan komitmen penguatan stabilitas ekonomi secara menyeluruh dan percepatan penyesuaian perekonomian Indonesia ke tingkat yang lebih sehat," ujar Agus melalui siaran pers BI, Senin (14/10/2013).
Analisis R&I tersebut juga menyebut Indonesia mampu mempertahankan cadangan devisa untuk memenuhi kewajiban utang luar negerinya, meskipun masih berada dalam tekanan nilai tukar.
Selain itu, Sumber Daya Alam yang melimpah dan pasar domestik yang besar tetap akan menjadi kekuatan utama Indonesia dan didukung dengan investasi asing langsung (FDI).
(gpr)
