Pertamina launching bank sampah
A
A
A
Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) telah melakukan program corporate social responsibility (CSR) dengan me-launching bank sampah di Kota Makassar.
CSR Pertamina bidang lingkungan ini sekaligus mencanangkan program sekolah berbasis 3R (reuse, reduce dan recycle) yang dipusatkan di SMA 12 Makassar.
Even yang bekerja sama antara PT Pertamina Region Sulawesi dengan Yayasan Peduli Negeri (YPN) ini masih bagian dari rangkaian program Pertamina Green School yang dicanangkan 2010.
Senior Supervisor External Relation Pertamina Region VII Sulawesi, Rosina Nurdin mengungkapkan, rangkaian Green School dibuat sebagai wadah pengembangan diri pelajar dalam meningkatkan mutu kualitas lingkungan.
"Pertamina Green School diikuti 20 sekolah untuk tingat SMA/SMK di kota Makassar. Pertamina akan memberikan fasilitas berupa bank sampah berikut perlengkapan administrasinya," ujarnya.
Sementara, Direktur YPN Saharuddin Ridwan mengatakan, kehadiran bank sampah guna mengatasi salah satu persoalan persampahan perkotaan yang dimulai dari tingkat sekolah.
"Bank sampah sebuah sistem pengeloloan sampah anorganik. Mekanisme seperti bank pada umumnya hanya saja objek depositnya adalah sampah yang akan diolah dan bernilai materi," ujarnya.
Sampah-sampah yang terkumpul oleh jaringan pengumpul ini diteruskan ke bank untuk ditimbang. Selanjutnya sampah tersebut didaur ulang menjadi barang ekonomis tinggi.
Meski program bank sampah diatur melalui Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 13/2012, namun program 3R yang diselengarakan Pertamina Makassar yang pertama di Indonesia timur dan menjadi pilot project bagi wilayah lainnya.
CSR Pertamina bidang lingkungan ini sekaligus mencanangkan program sekolah berbasis 3R (reuse, reduce dan recycle) yang dipusatkan di SMA 12 Makassar.
Even yang bekerja sama antara PT Pertamina Region Sulawesi dengan Yayasan Peduli Negeri (YPN) ini masih bagian dari rangkaian program Pertamina Green School yang dicanangkan 2010.
Senior Supervisor External Relation Pertamina Region VII Sulawesi, Rosina Nurdin mengungkapkan, rangkaian Green School dibuat sebagai wadah pengembangan diri pelajar dalam meningkatkan mutu kualitas lingkungan.
"Pertamina Green School diikuti 20 sekolah untuk tingat SMA/SMK di kota Makassar. Pertamina akan memberikan fasilitas berupa bank sampah berikut perlengkapan administrasinya," ujarnya.
Sementara, Direktur YPN Saharuddin Ridwan mengatakan, kehadiran bank sampah guna mengatasi salah satu persoalan persampahan perkotaan yang dimulai dari tingkat sekolah.
"Bank sampah sebuah sistem pengeloloan sampah anorganik. Mekanisme seperti bank pada umumnya hanya saja objek depositnya adalah sampah yang akan diolah dan bernilai materi," ujarnya.
Sampah-sampah yang terkumpul oleh jaringan pengumpul ini diteruskan ke bank untuk ditimbang. Selanjutnya sampah tersebut didaur ulang menjadi barang ekonomis tinggi.
Meski program bank sampah diatur melalui Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 13/2012, namun program 3R yang diselengarakan Pertamina Makassar yang pertama di Indonesia timur dan menjadi pilot project bagi wilayah lainnya.
(izz)