Pertamina-BJB kerja sama pemasangan RFID
A
A
A
Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) menjalin kerja sama dengan Bank Jawa Barat (BJB) terkait penggunaan sistem monitoring pengendalian dengan Radio Frequency Indentification (RFID) untuk mengontrol pemakaian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Hal ini merupakan wujud dari Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2013 dalam rangka menjaga ketahanan energi nasional.
"Ini merupakan wujud implementasi Permen, secara formal BJB untuk mengimplementasikan Permen tersebut. Permen ini melarang penggunaan BBM bersubsidi bagi kendaraan operasional maupun dinas di lingkungan pemerintah, BUMN dan BUMD," tutur Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Menurut Hanung, terdapat beberapa poin yang telah diatur dalam kerja sama ini, meliputi penggunaan dan pemasaran kartu RFID, co-branding pada produk yang dikembangkan kedua pihak.
Selain itu, kerja sama ini juga mencakup jasa layanan perbankan, seperti funding, lending, pemasangan dan penyediaan sarana ATM, EDC, layanan cash management, payroll service dan jasa layanan perbankan lainnya.
"Kerja sama ini adalah sinergi positif antara BUMN dan BUMD. Kami berharap menular ke instansi dan perusahaan lainnya," ucap Hanung.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro berjanji akan mewajibkan seluruh kendaraan dinas Bank BJB untuk menggunakan BBM nonsubsidi yang dipasarkan Pertamina melalui 82 unit SPBU Coco yang ada di Jawa Barat.
Adapun, kerja sama ini berlaku selama satu tahun dan jika berjalan baik akan diperpanjang. "Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan nilai tambah bagi perkembangan bisnis kedua perusahaan," tuturnya.
Hal ini merupakan wujud dari Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2013 dalam rangka menjaga ketahanan energi nasional.
"Ini merupakan wujud implementasi Permen, secara formal BJB untuk mengimplementasikan Permen tersebut. Permen ini melarang penggunaan BBM bersubsidi bagi kendaraan operasional maupun dinas di lingkungan pemerintah, BUMN dan BUMD," tutur Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Menurut Hanung, terdapat beberapa poin yang telah diatur dalam kerja sama ini, meliputi penggunaan dan pemasaran kartu RFID, co-branding pada produk yang dikembangkan kedua pihak.
Selain itu, kerja sama ini juga mencakup jasa layanan perbankan, seperti funding, lending, pemasangan dan penyediaan sarana ATM, EDC, layanan cash management, payroll service dan jasa layanan perbankan lainnya.
"Kerja sama ini adalah sinergi positif antara BUMN dan BUMD. Kami berharap menular ke instansi dan perusahaan lainnya," ucap Hanung.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro berjanji akan mewajibkan seluruh kendaraan dinas Bank BJB untuk menggunakan BBM nonsubsidi yang dipasarkan Pertamina melalui 82 unit SPBU Coco yang ada di Jawa Barat.
Adapun, kerja sama ini berlaku selama satu tahun dan jika berjalan baik akan diperpanjang. "Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan nilai tambah bagi perkembangan bisnis kedua perusahaan," tuturnya.
(rna)