Minyak WTI jatuh ke posisi terendah dalam 5 bulan
Rabu, 23 Oktober 2013 - 17:09 WIB

Minyak WTI jatuh ke posisi terendah dalam 5 bulan
A
A
A
Sindonews.com - Minyak West Texas Intermediate (WTI) turun ke level terendah dalam lima bulan, menanggapi peningkatan stok minyak di Amerika Serikat (AS). Sebaliknya, minyak Brent di posisi tertinggi dalam hampir tujuh bulan .
Perdagangan komoditas di kontrak utama New York turun sebanyak 0,9 persen. Dimana American Petroleum Institute melaporkan persediaan minyak mentah meningkat sebesar 3 juta barel untuk pekan lalu. Laporan pemerintah hari ini diproyeksikan akan menunjukkan persediaan meningkat pada jumlah yang sama, sebagai kenaikan pekan kelima.
Stok minyak di China, konsumen terbesar kedua dunia, naik ke level tertinggi dalam data resmi hari ini kembali ke jumlah pada Januari 2010.
"Pelemahan WTI dibandingkan Brent sebagian karena melimpahnya persediaan minyak mentah di AS, pada saat kilang berjalan lamban," kata Christopher Bellew, broker senior Bache Jefferies, London, seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (23/10/2013).
WTI untuk pengiriman Desember turun sebanyak 85 sen menjadi USD97,45 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Ini adalah yang terendah sejak 1 Juli lalu. Kemudian berada di USD97,49 pada pukul 09.23 waktu London .
Kontrak November yang berakhir kemarin setelah kehilangan USD1,42 menjadi USD97,80 per barel. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 7 persen lebih dari rata-rata 100 hari.
Brent untuk pengiriman Desember turun sebanyak 84 sen atau 0,8 persen, ke USD109,13 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Patokan premi resmi Eropa sebanyak USD11,99 untuk WTI , terluas sejak 16 April lalu.
Perdagangan komoditas di kontrak utama New York turun sebanyak 0,9 persen. Dimana American Petroleum Institute melaporkan persediaan minyak mentah meningkat sebesar 3 juta barel untuk pekan lalu. Laporan pemerintah hari ini diproyeksikan akan menunjukkan persediaan meningkat pada jumlah yang sama, sebagai kenaikan pekan kelima.
Stok minyak di China, konsumen terbesar kedua dunia, naik ke level tertinggi dalam data resmi hari ini kembali ke jumlah pada Januari 2010.
"Pelemahan WTI dibandingkan Brent sebagian karena melimpahnya persediaan minyak mentah di AS, pada saat kilang berjalan lamban," kata Christopher Bellew, broker senior Bache Jefferies, London, seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (23/10/2013).
WTI untuk pengiriman Desember turun sebanyak 85 sen menjadi USD97,45 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Ini adalah yang terendah sejak 1 Juli lalu. Kemudian berada di USD97,49 pada pukul 09.23 waktu London .
Kontrak November yang berakhir kemarin setelah kehilangan USD1,42 menjadi USD97,80 per barel. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 7 persen lebih dari rata-rata 100 hari.
Brent untuk pengiriman Desember turun sebanyak 84 sen atau 0,8 persen, ke USD109,13 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Patokan premi resmi Eropa sebanyak USD11,99 untuk WTI , terluas sejak 16 April lalu.
(dmd)