Askrindo tingkatkan status kantor unit Yogyakarta
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Persero meresmikan peningkatan status kantor unit pelayanan Yogyakarta menjadi kantor cabang kelas III Yogyakarta.
Dengan peningkatan status kantor unit ini, Direktur Utama Askrindo Antonius Chandra SN berharap dapat meningkatkan pelayanan yang lebih luas di wilayah Yogyakarta baik KUR maupun non KUR.
"Hingga September 2013, kantor cabang Yogyakarta telah mencatatkan plafon penjaminan KUR mencapai Rp1,3 triliun, dengan jumlah premi sebesar Rp30,5 miliar serta jumlah klaim yang telah dibayarkan sebesar Rp24,9 miliar," kata dia dalam rilisnya, Kamis (24/10/2013).
Untuk plafon penjaminan non KUR (asuransi kredit) mencapai Rp279,3 miliar dan premi yang telah didapatkan mencapai Rp6,6 miliar serta klaim yang telah dibayarkan hingga September 2013 sebesar Rp1,03 miliar.
Sementara plafon penjaminan Non KUR (suretyship) mencapai Rp178,6 miliar dengan premi yang didapatkan hingga September 2013 sebesar Rp1,1 miliar dan klaim yang telah dibayarkan mencapai Rp548,9 juta.
Secara basional, Askrindo hingga kuartal III/2013 mencatatkan Laba sebelum pajak sebesar Rp292,8 miliar atau setara 83,6 persen dari target perusahaan sebesar Rp350 miliar. Realisasi perolehan pendapatan underwriting hingga September 2013 sebesar Rp874,4 miliar atau telah melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp857 miliar atau mencapai 102 persen.
Sementara arealisasi pencapaian hingga September 2013 untuk hasil investasi sebesar Rp184,8 miliar atau sekitar 80,9 persen dari target perusahaan di tahun 2013 sebesar Rp228,4 miliar.
"Meningkatnya kinerja perusahaan asuransi kredit tersebut, didukung dengan strategi bisnis yang dijalankan manajemen yakni melakukan transformasi budaya, peningkatan pengendalian internal dan peningkatan mutu pengelolaan perusahaan," tuturnya.
Dengan peningkatan status kantor unit ini, Direktur Utama Askrindo Antonius Chandra SN berharap dapat meningkatkan pelayanan yang lebih luas di wilayah Yogyakarta baik KUR maupun non KUR.
"Hingga September 2013, kantor cabang Yogyakarta telah mencatatkan plafon penjaminan KUR mencapai Rp1,3 triliun, dengan jumlah premi sebesar Rp30,5 miliar serta jumlah klaim yang telah dibayarkan sebesar Rp24,9 miliar," kata dia dalam rilisnya, Kamis (24/10/2013).
Untuk plafon penjaminan non KUR (asuransi kredit) mencapai Rp279,3 miliar dan premi yang telah didapatkan mencapai Rp6,6 miliar serta klaim yang telah dibayarkan hingga September 2013 sebesar Rp1,03 miliar.
Sementara plafon penjaminan Non KUR (suretyship) mencapai Rp178,6 miliar dengan premi yang didapatkan hingga September 2013 sebesar Rp1,1 miliar dan klaim yang telah dibayarkan mencapai Rp548,9 juta.
Secara basional, Askrindo hingga kuartal III/2013 mencatatkan Laba sebelum pajak sebesar Rp292,8 miliar atau setara 83,6 persen dari target perusahaan sebesar Rp350 miliar. Realisasi perolehan pendapatan underwriting hingga September 2013 sebesar Rp874,4 miliar atau telah melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp857 miliar atau mencapai 102 persen.
Sementara arealisasi pencapaian hingga September 2013 untuk hasil investasi sebesar Rp184,8 miliar atau sekitar 80,9 persen dari target perusahaan di tahun 2013 sebesar Rp228,4 miliar.
"Meningkatnya kinerja perusahaan asuransi kredit tersebut, didukung dengan strategi bisnis yang dijalankan manajemen yakni melakukan transformasi budaya, peningkatan pengendalian internal dan peningkatan mutu pengelolaan perusahaan," tuturnya.
(rna)