Terminal 2 Juanda beroperasi di Hari Pahlawan
A
A
A
Sindonews.com - Angkasa Pura (AP) 1 memastikan finalisasi operasional proyek Terminal 2 (T2) Juanda Surabaya tinggal menunggu persetujuan tim verifikasi Kementerian Perhubungan. Rencananya, bandara ini akan beroperasi pada 10 November 2013 mendatang.
"Kita masih menunggu acc dari pusat semua prosedur, fasilitas dan tekniknya sedang berjalan. Targetnya bisa beroperasi di Hari Pahlawan," kata Shared Service Departement Head AP 1 Kantor Cabang Juanda Surabaya Kintoron di kantornya, Surabaya, Jakarta, Selasa (29/10/2013).
Menurut dia, kepadatan penumpang di Bandara Juanda Surabaya mendorong AP I mempercepat pembangunan terminal 2 Juanda. Saat ini, lanjut dia, pembangunan Terminal 2 Juanda sudah mencapai 96 persen.
"Tapi kita masih nunggu hasil tim verifikasi dari Kementerian Perhubungan. Rencananya verifikasi dilakukan pada 30 Oktober-4 November nanti," jelas dia.
Dia menjelaskan, bandara sebagai prasarana perhubungan udara berperan penting dalam sistem transportasi udara. Semakin tinggi kebutuhan masyarakat ditandai dengan meningkatnya angka pengguna jasa transportasi udara di seluruh Indonesia dari waktu ke waktu, tak terkecuali Bandara International Juanda Surabaya.
"Dengan kapasitas terminal 6,5 juta penumpang per tahun (JPT) telah mengalami over capacity dengan total 11,5 JPT. Kami perkiraannya 2013 dengan jumlah 131 JPT. Untuk memenuhi itu, bandara lama dimanfaatkan kembali," kata dia.
Terminal lama Bandara International Juanda yang dibangun untuk menampung jumlah penumpang yang meningkat ini membutuhkan investasi sebesar USD94,6 juta. Selain itu, guna meningkatkan kualitas layanan pengguna jasa, AP1 melakukan kolaborasi strategis dengan Bandara Incheon Korea Selatan.
"Investasi sebesar itu terdiri dua tahap, pertama untuk penerbangan domestik dan internasional. Kemudian tahap dua untuk penambahan penerbangan internasional," ujarnya.
Dia mengaku, untuk tahap I menelan biaya Rp500 miliar, sedangkan pembangunan tahap dua tersebut menelan biaya Rp350-400 miliar.
"Bahkan, AP1 juga berencana mengembangkan delapan bandar udara dengan investasi Rp4,46 triliun. Delapan itu antara lain, Bandara Ngurah Rai Bali, Sepinggan Balikpapan, Adisucipto Yogyakarta, Ahmad Yani Semarang, Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara El Tari Kupang, dan Bandara Yogyakarta Kulonprogo," kata dia.
Senada, Kepala Humas Proyek T2 Bandara Juanda AP1 Alip Nugroho mengatakan, semua teknis operasional tahap satu sudah siap tinggal menunggu verifikasi dari pusat.
"Main building tahap 1 tinggal menghitung hari saja. Tapi untuk tahap II progress-nya baru 13 persen akan rampung pada 2014," kata dia.
"Kita masih menunggu acc dari pusat semua prosedur, fasilitas dan tekniknya sedang berjalan. Targetnya bisa beroperasi di Hari Pahlawan," kata Shared Service Departement Head AP 1 Kantor Cabang Juanda Surabaya Kintoron di kantornya, Surabaya, Jakarta, Selasa (29/10/2013).
Menurut dia, kepadatan penumpang di Bandara Juanda Surabaya mendorong AP I mempercepat pembangunan terminal 2 Juanda. Saat ini, lanjut dia, pembangunan Terminal 2 Juanda sudah mencapai 96 persen.
"Tapi kita masih nunggu hasil tim verifikasi dari Kementerian Perhubungan. Rencananya verifikasi dilakukan pada 30 Oktober-4 November nanti," jelas dia.
Dia menjelaskan, bandara sebagai prasarana perhubungan udara berperan penting dalam sistem transportasi udara. Semakin tinggi kebutuhan masyarakat ditandai dengan meningkatnya angka pengguna jasa transportasi udara di seluruh Indonesia dari waktu ke waktu, tak terkecuali Bandara International Juanda Surabaya.
"Dengan kapasitas terminal 6,5 juta penumpang per tahun (JPT) telah mengalami over capacity dengan total 11,5 JPT. Kami perkiraannya 2013 dengan jumlah 131 JPT. Untuk memenuhi itu, bandara lama dimanfaatkan kembali," kata dia.
Terminal lama Bandara International Juanda yang dibangun untuk menampung jumlah penumpang yang meningkat ini membutuhkan investasi sebesar USD94,6 juta. Selain itu, guna meningkatkan kualitas layanan pengguna jasa, AP1 melakukan kolaborasi strategis dengan Bandara Incheon Korea Selatan.
"Investasi sebesar itu terdiri dua tahap, pertama untuk penerbangan domestik dan internasional. Kemudian tahap dua untuk penambahan penerbangan internasional," ujarnya.
Dia mengaku, untuk tahap I menelan biaya Rp500 miliar, sedangkan pembangunan tahap dua tersebut menelan biaya Rp350-400 miliar.
"Bahkan, AP1 juga berencana mengembangkan delapan bandar udara dengan investasi Rp4,46 triliun. Delapan itu antara lain, Bandara Ngurah Rai Bali, Sepinggan Balikpapan, Adisucipto Yogyakarta, Ahmad Yani Semarang, Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara El Tari Kupang, dan Bandara Yogyakarta Kulonprogo," kata dia.
Senada, Kepala Humas Proyek T2 Bandara Juanda AP1 Alip Nugroho mengatakan, semua teknis operasional tahap satu sudah siap tinggal menunggu verifikasi dari pusat.
"Main building tahap 1 tinggal menghitung hari saja. Tapi untuk tahap II progress-nya baru 13 persen akan rampung pada 2014," kata dia.
(rna)