Dahlan akui kebijakan open access rugikan PGN
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengakui kebijakan open access atau pemakaian pipa bersama Perusahaan Gas Negara (PGN) merugikan PGN.
"Prinsipnya open access itu baik untuk negara mungkin sedikit kurang baik untuk PGN. Tapi saya memaklumi itu," ucap Dahlan Iskan di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Dia mengatakan, kebijakan open access agar dikompromikan lagi agar tidak ada kesan memaksa, dan PGN tidak merasa dirugikan dengan kebijakan tersebut.
Seperti diketahui, kebijakan open access ini nantinya pipa gas milik PGN juga bisa dimanfaatkan oleh trader gas lain untuk menyalurkan gas mereka.
Jika pipa dipakai bersama, maka harus kembali dibongkar dan diperbaiki. Sedangkan waktu pembongkaran dan mempersiapkan segalanya akan menghabiskan waktu hingga 20 tahun.
"Prinsipnya open access itu baik untuk negara mungkin sedikit kurang baik untuk PGN. Tapi saya memaklumi itu," ucap Dahlan Iskan di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Dia mengatakan, kebijakan open access agar dikompromikan lagi agar tidak ada kesan memaksa, dan PGN tidak merasa dirugikan dengan kebijakan tersebut.
Seperti diketahui, kebijakan open access ini nantinya pipa gas milik PGN juga bisa dimanfaatkan oleh trader gas lain untuk menyalurkan gas mereka.
Jika pipa dipakai bersama, maka harus kembali dibongkar dan diperbaiki. Sedangkan waktu pembongkaran dan mempersiapkan segalanya akan menghabiskan waktu hingga 20 tahun.
(gpr)