Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Penjualan Toyota mendominasi dunia
Penjualan Toyota mendominasi dunia
A
A
A
Sindonews.com - Dua dari tiga triwulan dalam satu tahun ini, Toyota Motor Corporation menjadi pabrikan mobil yang paling banyak menjual mobil.
Seperti dikutip dari Bloomberg, perusahaan automotif yang paling besar di Jepang itu berhasil menjual 2,5 juta kendaraan dalam periode Juli-September tahun ini. Dalam data yang dikeluarkan oleh Toyota baru-baru ini angka penjualan tersebut meningkat 2,8 persen jika dibandingkan dalam periode yang sama tahun lalu.
Angka ini berhasil mengalahkan penjualan kompetitor Toyota lainnya, yakni General Motors dan Volkswagen AG. General Motors di periode yang sama menjual sebanyak 2,4 juta mobil. Namun, jika dibandingkan penjualan tahun lalu angka tersebut naik sebesar 5,5 persen. Sementara Volkswagen AG berhasil menjual mobil sebanyak 2,33 juta.
Keberhasilan Toyota mengalahkan penjualan General Motors tahun ini sudah terlihat di awal-awal tahun. Sejak triwulan pertama dimulai Toyota langsung memimpin penjualan mobil dunia. Untuk tahun ini, penjualan Toyota sudah berada di angka 7,41 juta sedangkan General Motors berada di angka 7,25 juta dan Volkswagen di angka 7,03 juta.
Toyota saat ini memimpin market share otomotif dunia dengan persentasi 58 persen dibandin General Motors dengan perolehan 23 persen. Sisanya dipegang Volkswagen yang tidak berubah dibandingkan persentase tahun lalu.
Angka penjualan Toyota dipastikan akan terus bertambah di akhir tahun. Jika terus berkembang maka status Toyota sebagai penjual mobil terlaris dunia tahun ini tinggal menunggu waktu.
President of Fukoku Capital Management Inc, Yuuki Sakurai mengatakan, kenaikan penjualan Toyota disebabkan oleh kebijakan pemerintah Jepang Perdana Menteri Shinzo Abe yang melemahkan mata uang Yen.
Kebijakan tersebut sangat bermanfaat bagi kegiatan ekspor dan berdampak positif untuk meningkatkan ekonomi Jepang yang saat ini masih dalam keadaan resesi. "Harga penjualan mobil-mobil Jepang di Amerika Serikat juga diturunkan sehingga membuat mobil-mobil tersebut jadi lebih kompetitif," ujarnya.
Seperti dikutip dari Bloomberg, perusahaan automotif yang paling besar di Jepang itu berhasil menjual 2,5 juta kendaraan dalam periode Juli-September tahun ini. Dalam data yang dikeluarkan oleh Toyota baru-baru ini angka penjualan tersebut meningkat 2,8 persen jika dibandingkan dalam periode yang sama tahun lalu.
Angka ini berhasil mengalahkan penjualan kompetitor Toyota lainnya, yakni General Motors dan Volkswagen AG. General Motors di periode yang sama menjual sebanyak 2,4 juta mobil. Namun, jika dibandingkan penjualan tahun lalu angka tersebut naik sebesar 5,5 persen. Sementara Volkswagen AG berhasil menjual mobil sebanyak 2,33 juta.
Keberhasilan Toyota mengalahkan penjualan General Motors tahun ini sudah terlihat di awal-awal tahun. Sejak triwulan pertama dimulai Toyota langsung memimpin penjualan mobil dunia. Untuk tahun ini, penjualan Toyota sudah berada di angka 7,41 juta sedangkan General Motors berada di angka 7,25 juta dan Volkswagen di angka 7,03 juta.
Toyota saat ini memimpin market share otomotif dunia dengan persentasi 58 persen dibandin General Motors dengan perolehan 23 persen. Sisanya dipegang Volkswagen yang tidak berubah dibandingkan persentase tahun lalu.
Angka penjualan Toyota dipastikan akan terus bertambah di akhir tahun. Jika terus berkembang maka status Toyota sebagai penjual mobil terlaris dunia tahun ini tinggal menunggu waktu.
President of Fukoku Capital Management Inc, Yuuki Sakurai mengatakan, kenaikan penjualan Toyota disebabkan oleh kebijakan pemerintah Jepang Perdana Menteri Shinzo Abe yang melemahkan mata uang Yen.
Kebijakan tersebut sangat bermanfaat bagi kegiatan ekspor dan berdampak positif untuk meningkatkan ekonomi Jepang yang saat ini masih dalam keadaan resesi. "Harga penjualan mobil-mobil Jepang di Amerika Serikat juga diturunkan sehingga membuat mobil-mobil tersebut jadi lebih kompetitif," ujarnya.
(izz)
Explore More