Impor BBM sebabkan defisit neraca perdagangan September
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, angka defisit transaksi berjalan pada kuartal III/2013 berada pada kisaran 3,3-3,5 persen atau lebih baik daripada inflasi kuartal II tahun ini sebesar 4,4 persen.
Kendati demikian, Agus masih mengkhawatirkan defisit transaksi perdagangan pada September dikarenakan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) yang masih tinggi.
"Impor BBM mungkin di September masih terlihat tinggi. Dikhawatirkan September kembali defisit," ujar Agus di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Selain itu, mantan Menteri Keuangan ini juga meminta pemerintah mengurangi kegiatan tidak produktif agar dapat mengurangi defisit transaksi berjalan.
"Terkait current account deficit, itu lebih pada barang dan jasa serta bagaimana kita memperbaiki neraca services dan pendapatan kita," pungkasnya.
Kendati demikian, Agus masih mengkhawatirkan defisit transaksi perdagangan pada September dikarenakan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) yang masih tinggi.
"Impor BBM mungkin di September masih terlihat tinggi. Dikhawatirkan September kembali defisit," ujar Agus di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Selain itu, mantan Menteri Keuangan ini juga meminta pemerintah mengurangi kegiatan tidak produktif agar dapat mengurangi defisit transaksi berjalan.
"Terkait current account deficit, itu lebih pada barang dan jasa serta bagaimana kita memperbaiki neraca services dan pendapatan kita," pungkasnya.
(izz)