Minyak WTI alami penurunan terpanjang sejak 2012
A
A
A
Sindonews.com - Minyak West Texas Intermediate (WTI) menuju penurunan mingguan terpanjang sejak Juni 2012, setelah peningkatan indeks manufaktur China gagal melawan tanda-tanda perbaikan.
Minyak berjangka di New York telah kehilangan 1,7 persen pada pekan ini, sebagai penurunan mingguan keempat. Harga mungkin akan memperpanjang kerugian pekan depan, karena meningkatnya stok minyak mentah di Amerika Serikat (AS).
"Penurunan tajam dalam permintaan refiner dan persediaan yang kuat di AS telah menekan harga," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas Saxo Bank A/S di Copenhagen, seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (1/11/2013).
"Kami telah melihat sedikit pemulihan di China, tetapi kuartal ini mungkin yang terbaik untuk sementara waktu," tambahnya.
WTI untuk pengiriman Desember berada di angka USD96,20 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun 18 sen pada pukul 11.18 waktu London.
Indeks acuan AS jatuh ke USD96,38 kemarin, posisi terendah sejak 26 Juni dan kehilangan 5,8 persen pada Oktober (paling dalam setahun). Volume semua berjangka yang diperdagangkan sekitar 60 persen di bawah rata-rata 100 hari.
Sementara Brent untuk pengiriman Desember turun 25 sen ke USD108,594 per barel di ICE Futures Europe Exchange, yang berbasis di London.
Minyak berjangka di New York telah kehilangan 1,7 persen pada pekan ini, sebagai penurunan mingguan keempat. Harga mungkin akan memperpanjang kerugian pekan depan, karena meningkatnya stok minyak mentah di Amerika Serikat (AS).
"Penurunan tajam dalam permintaan refiner dan persediaan yang kuat di AS telah menekan harga," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas Saxo Bank A/S di Copenhagen, seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (1/11/2013).
"Kami telah melihat sedikit pemulihan di China, tetapi kuartal ini mungkin yang terbaik untuk sementara waktu," tambahnya.
WTI untuk pengiriman Desember berada di angka USD96,20 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun 18 sen pada pukul 11.18 waktu London.
Indeks acuan AS jatuh ke USD96,38 kemarin, posisi terendah sejak 26 Juni dan kehilangan 5,8 persen pada Oktober (paling dalam setahun). Volume semua berjangka yang diperdagangkan sekitar 60 persen di bawah rata-rata 100 hari.
Sementara Brent untuk pengiriman Desember turun 25 sen ke USD108,594 per barel di ICE Futures Europe Exchange, yang berbasis di London.
(dmd)