Apindo minta buruh dahulukan negosiasi sebelum demo
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Anton Supit mengecam sikap buruh yang kerap berdemo terlebih dahulu dalam memperjuangkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP).
Pasalnya, cara-cara berdemo atau mogok kerja akan mengurangi produktivitas suatu perusahaan dan mengganggu jalannya perekonomian.
"Pejuang sejati itu bernegosiasi terlebih dahulu, kalau tidak berhasil, baru boleh demo,” kata Anton di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (2/11/2013).
Anton bahkan mengkritik Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal yang kerap melakukan aksi. "Iqbal dimana-mana pasti demo dulu, negosiasinya dilakukan belakangan," ujar Anton.
Secara khusus, Anton mengaku UMP yang dituntut buruh hanyalah jaring pengaman untuk satu tahun. Sementara beberapa hal seperti cicilan rumah tidak masuk UMP, "Rumah dan kebutuhan lainnya tidak masuk dalam UMP,” tandasnya.
Pasalnya, cara-cara berdemo atau mogok kerja akan mengurangi produktivitas suatu perusahaan dan mengganggu jalannya perekonomian.
"Pejuang sejati itu bernegosiasi terlebih dahulu, kalau tidak berhasil, baru boleh demo,” kata Anton di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (2/11/2013).
Anton bahkan mengkritik Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal yang kerap melakukan aksi. "Iqbal dimana-mana pasti demo dulu, negosiasinya dilakukan belakangan," ujar Anton.
Secara khusus, Anton mengaku UMP yang dituntut buruh hanyalah jaring pengaman untuk satu tahun. Sementara beberapa hal seperti cicilan rumah tidak masuk UMP, "Rumah dan kebutuhan lainnya tidak masuk dalam UMP,” tandasnya.
(dmd)