Beban meningkat, kinerja dua BUMN ini anjlok
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor jasa pelayanan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), mencatatkan adanya perlambatan.
Bahkan penurunan pada kinerja perusahaan hingga kuartal III/2013 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian bisa kita simak dalam keterbukaan informasi perihal kinerja keuangan keuartal III 2013 di BEI yang sudah mulai diumumkan beberapa waktu belakangan ini.
Penurunan kinerja pertama kali terlihat pada laporan keuangan BUMN yang bergerak di sektor jasa pelayanan publik seperti PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Di mana, perseroan mencatat adanya penurunan laba bersih di kuartal III/2013 sebesar 15,1 persen menjadi Rp1,02 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,21 triliun.
Padahal, emiten pelat merah ini tengah gencar mencapai target perolehan kontrak baru dan pendapatan sepanjang 2013.
"JSMR seharusnya setiap ada proyek pengembangan jalan tol harusnya jadi sentimen positif, apalagi baru-baru ini JSMR menaikkan tarif tol, seharusnya labanya naik," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, Minggu (3/11/2013).
Selain itu, ada juga emiten pelat merah yang bergerak di sektor jasa penerbangan, yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang bahkan mengalami kerugian sebesar USD22,04 juta pada kuartal III/2013.
Padahal, pada periode yang sama 2012, emiten penerbangan ini telah mencatat laba bersih USD56,4 juta. "Kerugian itu cukup besar, kemungkinan kerugian berasal dari penambahan biaya operasional perseroan," kata dia.
Meski demikian, Reza memprediksikan, pergerakan saham GIAA cenderung sidewyse di 4.800-5.100. "Jika pelaku pasar ingin masuk ke saham Garuda, perhatikan saja volume belinya," pungkas Reza.
Bahkan penurunan pada kinerja perusahaan hingga kuartal III/2013 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian bisa kita simak dalam keterbukaan informasi perihal kinerja keuangan keuartal III 2013 di BEI yang sudah mulai diumumkan beberapa waktu belakangan ini.
Penurunan kinerja pertama kali terlihat pada laporan keuangan BUMN yang bergerak di sektor jasa pelayanan publik seperti PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Di mana, perseroan mencatat adanya penurunan laba bersih di kuartal III/2013 sebesar 15,1 persen menjadi Rp1,02 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,21 triliun.
Padahal, emiten pelat merah ini tengah gencar mencapai target perolehan kontrak baru dan pendapatan sepanjang 2013.
"JSMR seharusnya setiap ada proyek pengembangan jalan tol harusnya jadi sentimen positif, apalagi baru-baru ini JSMR menaikkan tarif tol, seharusnya labanya naik," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, Minggu (3/11/2013).
Selain itu, ada juga emiten pelat merah yang bergerak di sektor jasa penerbangan, yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang bahkan mengalami kerugian sebesar USD22,04 juta pada kuartal III/2013.
Padahal, pada periode yang sama 2012, emiten penerbangan ini telah mencatat laba bersih USD56,4 juta. "Kerugian itu cukup besar, kemungkinan kerugian berasal dari penambahan biaya operasional perseroan," kata dia.
Meski demikian, Reza memprediksikan, pergerakan saham GIAA cenderung sidewyse di 4.800-5.100. "Jika pelaku pasar ingin masuk ke saham Garuda, perhatikan saja volume belinya," pungkas Reza.
(izz)