Kendaraan tambang jadi pilot project konversi BBM ke BBG
Kendaraan tambang jadi pilot project konversi BBM ke BBG
A
A
A
Sindonews.com - Anak usaha PT Pertamina (Persero) yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas) akan menjadikan kendaraan operasional tambang batu bara di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai pilot project konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG).
Direktur Utama Pertagas, Hendra Jaya mengatakan, pilot project konversi BBM ke BBG tersebut akan menggunakan gas alam cair atau LNG yang diambil dari kilang Pertamina di Bontang, Kaltim.
"Jadi nanti pilot project-nya di dua Provinsi tersebut, dengan menggunakan LNG," katanya di Gedung Pertamina, Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Selain itu, pihaknya juga mengaku bahwa Pertagas telah mengalokasikan dana sebesar Rp2 miliar untuk mengurangi konsumsi BBM pada kendaraan pertambangan.
"Kita harapkan LNG akan menggeser BBM dalam distribusi batu bara di dua provinsi Kalimantan tersebut," ujar Hendra.
Selain itu, dia juga mengatakan, apabila program yang mulai terealisasi pada November 2013 sukses, maka Pertagas akan mulai memperluas penggunaannya di kendaraan pertambangan di provinsi lainnya.
"Akhir November akan segera diresmikan, kalau ternyata pilot project-nya berhasil tidak tertutup kemungkinan kita gunakan di seluruh pulau Kalimantan," pungkas Hendra.
Direktur Utama Pertagas, Hendra Jaya mengatakan, pilot project konversi BBM ke BBG tersebut akan menggunakan gas alam cair atau LNG yang diambil dari kilang Pertamina di Bontang, Kaltim.
"Jadi nanti pilot project-nya di dua Provinsi tersebut, dengan menggunakan LNG," katanya di Gedung Pertamina, Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Selain itu, pihaknya juga mengaku bahwa Pertagas telah mengalokasikan dana sebesar Rp2 miliar untuk mengurangi konsumsi BBM pada kendaraan pertambangan.
"Kita harapkan LNG akan menggeser BBM dalam distribusi batu bara di dua provinsi Kalimantan tersebut," ujar Hendra.
Selain itu, dia juga mengatakan, apabila program yang mulai terealisasi pada November 2013 sukses, maka Pertagas akan mulai memperluas penggunaannya di kendaraan pertambangan di provinsi lainnya.
"Akhir November akan segera diresmikan, kalau ternyata pilot project-nya berhasil tidak tertutup kemungkinan kita gunakan di seluruh pulau Kalimantan," pungkas Hendra.
(izz)
Explore More