ICC: Ahli trade finance di Indonesia masih minim

Jum'at, 08 November 2013 - 15:00 WIB
ICC: Ahli trade finance di Indonesia masih minim
ICC: Ahli trade finance di Indonesia masih minim
A A A
Sindonews.com - Kamar Dagang Internasional atau International Chamber of Commerce (ICC) Indonesia mencatat jumlah pegawai bank dan bankir yang memiliki sertifikat ahli kredit perdagangan internasional (trade finance) khusus letter of credit (L/C) saat ini masih minim.

Chairman ICC Indonesia, Noke Kiroyan mengatakan, di Indonesia baru terdapat sekitar 101 orang yang telah memiliki sertifikat bernama Certified Documentary Credit Spesialist (CDCS)

"Saya khawatir sumber daya manusia (SDM) yang mengerti L/C masih saja terbatas, walaupun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan diterapkan pada 2015,” kata Noke di kantor pusat Bank BNI, Jakarta, Selasa(8/11/2013)

Lebih lanjut, CDCS menjadi patokan dalam perdagangan internasional untuk menentukan apakah bank yang digunakan untuk L/C dapat dipercaya. Jika seorang pegawai bank yang mengurus L/C eksportir asal Indonesia tidak memiliki CDCS, bisa terjadi kemungkinan pembayarannya ditolak oleh negara tujuan, karena dianggap tidak kompeten.

"Saat ini banyak bank yang memperebutkan SDM dengan sertifikat CDCS karena memang masih terbatas jumlahnya. Tapi sayangnya, tidak banyak pimpinan bank yang melihat pentingnya CDCS dimiliki oleh stafnya, karena harus memberikan pelatihan khusus," katanya.

Menurut Noke, hambatan utama selain awareness yang minim, yakni perbankan cenderung malas untuk mendorong pegawainya mengikuti pelatihan sertifikasi CDCS yang memakan waktu dan harga yang tidak sedikit. Padahal perbankan nasional diharap dapat lebih kompetitif ketika dihadapkan dengan perbankan luar negeri.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3747 seconds (0.1#10.140)