Ini alasan Agya dan Ayla masih tenggak bensin

Jum'at, 08 November 2013 - 17:34 WIB
Ini alasan Agya dan Ayla masih tenggak bensin
Ini alasan Agya dan Ayla masih tenggak bensin
A A A
Sindonews.com - PT Astra International Tbk (ASII) mengaku sangat siap untuk mendukung rencana pemerintah yang ingin melakukan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). Namun demikian, saat ini langkah tersebut belum bisa dilakukan lantaran ketersediaan BBG yang masih terbatas.

Chief Investor Relations ASII, Iwan Hadiantoro mengatakan, masih terbatasnya keberadaan Pom Bahan Bakar yang menyediakan BBG tersebut, menjadi alasan mengapa pihaknya masih menerapkan mesin berbahan bakar minyak dan diesel pada produk mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC)-nya.

"Sampai sekarang memang kendalanya di ketersediaan infrastruktur saja. Pom bahan bakarnya menyediakan (BBG) apa enggak. Di Jakarta saja susah cari gas," kata Iwan di Holliday Inn Hotel, Bandung, Jumat (8/11/2013).

Secara teknologi sendiri, dikatakan Iwan, sebenarnya Astra telah memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menghasilkan mobil yang bisa menenggak BBG. Bahkan, lanjut Iwan, teknologi tersebut sangat mungkin diaplikasikan saat ini bila infrastruktur pendukung seperti Pom BBG telah tersedia.

"Kalau pemerintah minta convert ke gas, ya tinggal kita rubah. Teknologi kita sudah punya tinggal pasang saja di pabrik, kita sudah ready. Tapi kan balik lagi, infrastruktur gasnya ada atau tidak," pungkas dia.

Seperti diketahui, banyak kalangan mempertanyakan klaim ramah lingkungan yang dinyatakan perusahaan otomotif nasional ini atas dua produk LCGC-nya yakni Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Hal tersebut lantaran dua produk ini masih menggunakan mesin berbasis BBM meskipun dengan konsumsi yang lebih rendah dibanding mobil konvensional.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2954 seconds (0.1#10.140)