Petani di Maros keluhkan nihilnya bantuan pemerintah
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sipakainga, Desa simbang kecamatan Simbang, Maros, Muh Saleh mengatakan, sampai saat ini belum ada bantuan yang turun dari pemerintah.
Padahal, ini sudah masuk Musim tanam. "Saat ini masyarakat sudah mulai mengolah tanah untuk bertani, untuk pengolahan tanah pertanian dibutuhkan modal besar untuk para petani. Misalnya sewa traktor, beli bibit, sampai perawatan. Namun sampai saat ini belum ada bantuan yang turun. Padahal bantuan ini juga menjadi harapan bagi para anggota kelompok tani," ujarnya, Jumat (15/11/2013).
Saleh juga mengatakan, sudah beberapa kali anggota kelompok tani menanyakan tentang bantuan-bantuan pertanian. Karena tahun lalu, bantuan benih mereka dapat.
Sementara, Kepala Bidang Padi Dan Palawija, Dinas Pertanian Kabupaten Maros H Hasanuddin menegaskan, untuk tahun ini tidak ada bantuan yang turun ke kelompok tani.
"Untuk tahun ini tidak ada program yang turun ke masyarakat baik benih ataupun produk pestisida. Yang semetara ini kami rapatkan (15/11) di provinsi adalah subsidi benih. Kalau tahun lalu itu ada Bantuan Benih Langsung (BBL) tahun ini program tersebut sudah tidak ada lagi," ujarnya.
Padahal, ini sudah masuk Musim tanam. "Saat ini masyarakat sudah mulai mengolah tanah untuk bertani, untuk pengolahan tanah pertanian dibutuhkan modal besar untuk para petani. Misalnya sewa traktor, beli bibit, sampai perawatan. Namun sampai saat ini belum ada bantuan yang turun. Padahal bantuan ini juga menjadi harapan bagi para anggota kelompok tani," ujarnya, Jumat (15/11/2013).
Saleh juga mengatakan, sudah beberapa kali anggota kelompok tani menanyakan tentang bantuan-bantuan pertanian. Karena tahun lalu, bantuan benih mereka dapat.
Sementara, Kepala Bidang Padi Dan Palawija, Dinas Pertanian Kabupaten Maros H Hasanuddin menegaskan, untuk tahun ini tidak ada bantuan yang turun ke kelompok tani.
"Untuk tahun ini tidak ada program yang turun ke masyarakat baik benih ataupun produk pestisida. Yang semetara ini kami rapatkan (15/11) di provinsi adalah subsidi benih. Kalau tahun lalu itu ada Bantuan Benih Langsung (BBL) tahun ini program tersebut sudah tidak ada lagi," ujarnya.
(izz)