Pemahaman masyarakat terhadap ekonomi syariah minim
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) megatakan, masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang ekonomi syariah menjadi tantangan seluruh pemangku kebijakan ekonomi syariah ke depan.
Karena itu, dia mengimbau agar seluruh stakeholder dapat bekerja sama dengan seluruh pihak untuk menyosialisasikan pentingnya nilai-nilai serta keuntungan perekonomian syariah bagi masyarakat.
"Tantangan terbesar adalah masih rendahnya pemahaman masyarakat akan ekonomi syariah. Oleh sebab itu, kerja sama ekonomi dengan seluruh dunia diperlukan dan akan mendatangkan manfaat," ujar SBY dalam sambutannya di acara Gerakan Ekonomi Syariah (Gres!) di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (17/11/2013).
Presiden mengatakan, seluruh stakeholder ekonomi syariah perlu memperhatikan aspek sosio kultural dan nilai-nilai syariah untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat.
"Karena konsep bagi hasil ini telah ada jauh sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbentuk," ujar SBY.
Presiden SBY juga mengatakan bahwa ekonomi syariah merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang harus terus diperkuat terutama dalam menghadapi tekanan ekonomi belakangan ini.
"Insya Allah kita akan selamat. Misalnya, dulu tahun 2008 ada tsunami ekonomi menghantam ekonomi dunia, sekarang (2013) juga datang dari luar negeri," tutur dia.
Karena itu, dia mengimbau agar seluruh stakeholder dapat bekerja sama dengan seluruh pihak untuk menyosialisasikan pentingnya nilai-nilai serta keuntungan perekonomian syariah bagi masyarakat.
"Tantangan terbesar adalah masih rendahnya pemahaman masyarakat akan ekonomi syariah. Oleh sebab itu, kerja sama ekonomi dengan seluruh dunia diperlukan dan akan mendatangkan manfaat," ujar SBY dalam sambutannya di acara Gerakan Ekonomi Syariah (Gres!) di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (17/11/2013).
Presiden mengatakan, seluruh stakeholder ekonomi syariah perlu memperhatikan aspek sosio kultural dan nilai-nilai syariah untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat.
"Karena konsep bagi hasil ini telah ada jauh sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbentuk," ujar SBY.
Presiden SBY juga mengatakan bahwa ekonomi syariah merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang harus terus diperkuat terutama dalam menghadapi tekanan ekonomi belakangan ini.
"Insya Allah kita akan selamat. Misalnya, dulu tahun 2008 ada tsunami ekonomi menghantam ekonomi dunia, sekarang (2013) juga datang dari luar negeri," tutur dia.
(rna)