PTPP bangun gedung di Timor Leste senilai Rp1 T
A
A
A
Sindonews.com - PT PP Tbk (PTPP) mulai pembangunan gedung AGP Square di Dili, Timor Leste. Peletakan batu pertama (ground breaking) proyek itu dilakukan pada akhir pekan lalu.
Sekretaris perusahaan PTPP Taufik Hidayat mengatakan, gedung tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 15.000 meter persegi (m2). Adapun, luas bangunan mencapai 56.000 m2 dengan ketinggian 26 lantai.
"AGP Square menjadi gedung tertinggi di Timor Leste," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Senin (18/11/2013).
Gedung tersebut memiliki konsep sebagai ikon di kawasan elite kota Dili, yang menyediakan fasilitas mall, perkantoran, apartemen dan hotel di negara tersebut. Adapun, nilai proyek tersebut secara keseluruhan diperkirakan lebih dari Rp1 triliun.
Proyek ini ditargetkan akan rampung dua tahun mendatang. Diharapkan dengan selesainya gedung ini, para pekerja asing dan warga Timor Leste tidak perlu ke luar negeri untuk menikmati weekend.
Sebelum proyek ini, perseroan juga telah merampungkan proyek Gedung Kementerian Keuangan dan Jalan Likuisa serta Jalan Tibar di Timor Leste.
Sementara itu, perseroan pada tahun ini memproyeksikan bisa membukukan laba bersih hingga penghujung tahun ini seneilai Rp407 miliar atau tumbuh 31 persen dibanding realisasi tahun lalu Rp309 miliar.
kenaikan laba bersih ini didukung meningkatnya pendapatan usaha menajdi Rp12,3 triliun, antara lain berasal dari beberapa proyek besar seperti proyek EPC PLTGU Tanjung Uncang, PLTU Duri Riau, PLTG Bangkanai 160 megawatt (MW), CNG Muara Tawar, Pelabuhan Kalibaru, Bandara Kualanamu, Tol Cikampek Palimanan, Jalan Donggi Senoro.
Sekretaris perusahaan PTPP Taufik Hidayat mengatakan, gedung tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 15.000 meter persegi (m2). Adapun, luas bangunan mencapai 56.000 m2 dengan ketinggian 26 lantai.
"AGP Square menjadi gedung tertinggi di Timor Leste," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Senin (18/11/2013).
Gedung tersebut memiliki konsep sebagai ikon di kawasan elite kota Dili, yang menyediakan fasilitas mall, perkantoran, apartemen dan hotel di negara tersebut. Adapun, nilai proyek tersebut secara keseluruhan diperkirakan lebih dari Rp1 triliun.
Proyek ini ditargetkan akan rampung dua tahun mendatang. Diharapkan dengan selesainya gedung ini, para pekerja asing dan warga Timor Leste tidak perlu ke luar negeri untuk menikmati weekend.
Sebelum proyek ini, perseroan juga telah merampungkan proyek Gedung Kementerian Keuangan dan Jalan Likuisa serta Jalan Tibar di Timor Leste.
Sementara itu, perseroan pada tahun ini memproyeksikan bisa membukukan laba bersih hingga penghujung tahun ini seneilai Rp407 miliar atau tumbuh 31 persen dibanding realisasi tahun lalu Rp309 miliar.
kenaikan laba bersih ini didukung meningkatnya pendapatan usaha menajdi Rp12,3 triliun, antara lain berasal dari beberapa proyek besar seperti proyek EPC PLTGU Tanjung Uncang, PLTU Duri Riau, PLTG Bangkanai 160 megawatt (MW), CNG Muara Tawar, Pelabuhan Kalibaru, Bandara Kualanamu, Tol Cikampek Palimanan, Jalan Donggi Senoro.
(rna)