CT: Dosis kenaikan harga BBM masih kurang tepat

Selasa, 19 November 2013 - 16:12 WIB
CT: Dosis kenaikan harga BBM masih kurang tepat
CT: Dosis kenaikan harga BBM masih kurang tepat
A A A
Sindonews.com - Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung menyebut dosis kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) masih kurang tepat karena tidak diikuti dengan menurunnya permintaan konsumsi BBM.

Menurutnya, karena tahun ini dan 2014 mendatang merupakan tahun politik, maka ketimbang menaikkan lagi harga BBM, pemerintah akan memberikan kebijakan-kebijakan lain untuk mengurangi angka konsumsi BBM.

"Dosis dan caranya mungkin kurang tepat karena seharusnya diikuti menurunnya permintaan BBM," ujar Chairul di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2013).

Layaknya sakit radang dan infeksi, Chairul meminta pemerintah mengobati sumber penyakit dibandingkan sekedar mengobati demam yang menjadi gejala dua penyakit tersebut.

"Permasalahan utama demand kita meningkat luar biasa, karena jumlah penduduk kita bertambah, kesejahteraan meningkat, kebutuhan pangan, hasil industri, dan energi juga meningkat," terangnya.

Sementara itu, Indonesia tidak memiliki pasokan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Contohnya adalah produksi minyak bumi yang dulunya 1,3 juta barel per hari sekarang menurun menjadi 900 ribu barel per hari, sedangkan di satu sisi permintaan BBM semakin tinggi.

"Selain itu di pertanian dan hasil industri perlu reformasi yang berkelanjutan. Bukan cuma untuk sekedar insentif yang bersifat jangka pendek, tetapi harus reformasi keseluruhan yang bersifat jangka panjang dan benar," tukas Chairul.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4421 seconds (0.1#10.140)