Wall Street melemah jelang pernyataan The Fed
A
A
A
Sindonews.com - Bursa Wall Street berakhir melemah pada perdagangan Selasa waktu setempat, dimana indeks Dow dan S&P 500 terkoreksi didorong prospek kinerja Best Buy (BBY.N) yang mengecewakan.
Perdagangan saham bergerak dalam kisaran sempit menunggu pernyataan dari Gubernur The Fed Ben Bernanke mengenai keputusan paket stimulus. Gubernur The Fed Chicago Charles Evans sebelumnya mengatakan, kemungkinan Bank Sentral harus menunggu sampai Maret tahun depan untuk melakukan pemangkasan stimulus.
Sementara itu, prospek hati-hati terhadap Best Buy (BBY.N) dan Campbell Co (CPB.N) membuat investor melepas sahamnya. Saham Best Buy anjlok 11 persen menjadi USD38,78, sedangkan Campbell Soup berakhir minus 6,2 persen menjadi USD39,21.
Kendati demikian, pemulihan pasar perumahan Amerika Serikat (AS) mendorong Home Depot (HD.N) membukukan kinerja positif pada kuartal III tahun ini. Saham Home Depot berakhir menguat 0,9 persen menjadi USD80,38.
"Beberapa hari terakhir saham sedikit berfluktuasi, tapi pasar saham sangat tahan terhadap berita buruk dan dana terus mengalir ke saham dan aset berisiko dari obligasi dan pendapatan tetap," kata Kepala Investasi Solaris Asset Management LLC Tim Ghriskey seperti dilansir Reuters, Rabu (20/11/2013).
Pada perdagangan semalam, indeks Dow Jones turun 8,99 poin atau 0,06 persen menjadi 15.967,03; indeks S&P 500 melemah 3,66 poin atau 0,20 persen menjadi 1.787,87 dan indeks Nasdaq tergerus 17,51 poin atau 0,44 persen menjadi 3.931,55.
Perdagangan saham bergerak dalam kisaran sempit menunggu pernyataan dari Gubernur The Fed Ben Bernanke mengenai keputusan paket stimulus. Gubernur The Fed Chicago Charles Evans sebelumnya mengatakan, kemungkinan Bank Sentral harus menunggu sampai Maret tahun depan untuk melakukan pemangkasan stimulus.
Sementara itu, prospek hati-hati terhadap Best Buy (BBY.N) dan Campbell Co (CPB.N) membuat investor melepas sahamnya. Saham Best Buy anjlok 11 persen menjadi USD38,78, sedangkan Campbell Soup berakhir minus 6,2 persen menjadi USD39,21.
Kendati demikian, pemulihan pasar perumahan Amerika Serikat (AS) mendorong Home Depot (HD.N) membukukan kinerja positif pada kuartal III tahun ini. Saham Home Depot berakhir menguat 0,9 persen menjadi USD80,38.
"Beberapa hari terakhir saham sedikit berfluktuasi, tapi pasar saham sangat tahan terhadap berita buruk dan dana terus mengalir ke saham dan aset berisiko dari obligasi dan pendapatan tetap," kata Kepala Investasi Solaris Asset Management LLC Tim Ghriskey seperti dilansir Reuters, Rabu (20/11/2013).
Pada perdagangan semalam, indeks Dow Jones turun 8,99 poin atau 0,06 persen menjadi 15.967,03; indeks S&P 500 melemah 3,66 poin atau 0,20 persen menjadi 1.787,87 dan indeks Nasdaq tergerus 17,51 poin atau 0,44 persen menjadi 3.931,55.
(rna)