Nissan hadirkan kacamata pintar di Tokyo Motor Show
A
A
A
Sindonews.com - Tokyo Motor Show 2013 secara resmi dibukan hari ini. Selain menampilkan berbagai produk otomotif kelas dunia, untuk pertama kalinya sebuah pabrikan mobil membuat kacamata berteknologi tinggi yang dipamerkan dalam ajang tersebut.
Bukan sebuah kacamata untuk lifestyle seperti yang dilakukan pabrikan mobil lainnya. Adalah Nissan yang menampilkan sebuah kacamata bernama Nissan 3E.
Kacamata ini memiliki kecanggihan yang sama seperti Google Glass. Perangkat ini dapat menampilkan telemetri kendaraan dan informasi navigasi. Namun bentuknya tidak seperti kacamata Google Glass karena hanya menggantung di mata kiri pengguna.
Teknologi menakjubkan lainnya datang dari Toyota dengan meluncurkan mobil konsep Toyota FV2. Toyota mengklaim pengemudi dan FV2 bisa mengembangkan hubungan saling percaya dan saling memahami, mirip penunggang kuda dan kudanya.
Kendaraan ini akan menggunakan suara dan pengenalan gambar untuk menentukan suasana hati pengemudi dan dapat mengecek riwayat pengemudian untuk menentukan tujuan. Sebuah layar augmented reality akan ditampilkan pada bagian dalam kaca depan mobil.
Pengemudi mobil konsep ini akan menjalankan kendaraannya dengan cara berdiri dan menggeser-geser tubuh secara intuitif untuk menggerakkan kendaraan maju-mundur, kiri-kanan, karena mobil ini tidak memiliki kemudi.
Menariknya, semua teknologi tersebut tidak hanya bisa dinikmati mata saja. "Kami jamin di Tokyo Motor Show mobil-mobil tersebut tidak hanya jadi sekadar pajangan saja tapi juga bisa dicoba," tegas Presiden Japan Automobile Manufacture Association (JAMA) Akio Toyoda.
Jepang tidak ingin hanya sendirian bermain-main dengan teknologi seperti ini. Mereka berencana membaginya dengan masyarakat dunia lain.
Seperti yang dikatakan Presiden Mitsubishi Motor Corp Osamu Masuko yang mengatakan bahwa filosofi pabrikan mobil Jepang adalah membuat teknologi terbaik dan menjadikan masyarakat dunia lainnya mampu membuat hal yang sama.
"Seperti ketika kami membuka pabrik di Thailand. Kami melatih mereka agar mampu mencapai level yang sama dengan level yang ada di Jepang," tegasnya.
Atas pencapaian seperti itu Akio Toyoda mengatakan, Jepang telah melakukan banyak hal di dunia otomotif.
"Jepang telah merespons permintaan otomotif dunia, kami juga membuat teknologi baru, menanam investasi dan membuka lapangan pekerjaan di berbagai negara dan membangkitkan perekonoian dengan membangun pabrik di seluruh dunia. Masihkah kami harus dipandang sebelah mata," pungkasnya.
Bukan sebuah kacamata untuk lifestyle seperti yang dilakukan pabrikan mobil lainnya. Adalah Nissan yang menampilkan sebuah kacamata bernama Nissan 3E.
Kacamata ini memiliki kecanggihan yang sama seperti Google Glass. Perangkat ini dapat menampilkan telemetri kendaraan dan informasi navigasi. Namun bentuknya tidak seperti kacamata Google Glass karena hanya menggantung di mata kiri pengguna.
Teknologi menakjubkan lainnya datang dari Toyota dengan meluncurkan mobil konsep Toyota FV2. Toyota mengklaim pengemudi dan FV2 bisa mengembangkan hubungan saling percaya dan saling memahami, mirip penunggang kuda dan kudanya.
Kendaraan ini akan menggunakan suara dan pengenalan gambar untuk menentukan suasana hati pengemudi dan dapat mengecek riwayat pengemudian untuk menentukan tujuan. Sebuah layar augmented reality akan ditampilkan pada bagian dalam kaca depan mobil.
Pengemudi mobil konsep ini akan menjalankan kendaraannya dengan cara berdiri dan menggeser-geser tubuh secara intuitif untuk menggerakkan kendaraan maju-mundur, kiri-kanan, karena mobil ini tidak memiliki kemudi.
Menariknya, semua teknologi tersebut tidak hanya bisa dinikmati mata saja. "Kami jamin di Tokyo Motor Show mobil-mobil tersebut tidak hanya jadi sekadar pajangan saja tapi juga bisa dicoba," tegas Presiden Japan Automobile Manufacture Association (JAMA) Akio Toyoda.
Jepang tidak ingin hanya sendirian bermain-main dengan teknologi seperti ini. Mereka berencana membaginya dengan masyarakat dunia lain.
Seperti yang dikatakan Presiden Mitsubishi Motor Corp Osamu Masuko yang mengatakan bahwa filosofi pabrikan mobil Jepang adalah membuat teknologi terbaik dan menjadikan masyarakat dunia lainnya mampu membuat hal yang sama.
"Seperti ketika kami membuka pabrik di Thailand. Kami melatih mereka agar mampu mencapai level yang sama dengan level yang ada di Jepang," tegasnya.
Atas pencapaian seperti itu Akio Toyoda mengatakan, Jepang telah melakukan banyak hal di dunia otomotif.
"Jepang telah merespons permintaan otomotif dunia, kami juga membuat teknologi baru, menanam investasi dan membuka lapangan pekerjaan di berbagai negara dan membangkitkan perekonoian dengan membangun pabrik di seluruh dunia. Masihkah kami harus dipandang sebelah mata," pungkasnya.
(izz)