Bintang Smelter Indonesia bangun smelter USD100 juta

Rabu, 20 November 2013 - 14:50 WIB
Bintang Smelter Indonesia bangun smelter USD100 juta
Bintang Smelter Indonesia bangun smelter USD100 juta
A A A
Sindonews.com - PT Bintang Smelter Indonesia secara resmi memulai pembangunan pabrik pengolahan bijih nikel (smelter nickel ore) pada bulan ini dengan nilai investasi mencapai USD100 juta.

Adapun lokasi pembangunan smelter tersebut berada di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT Ifishdeco di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Direktur Utama Bintang Smelter Indonesia Harrison Iyawan mengatakan, pembangunan smelter ditargetkan rampung dalam kurun waktu dua tahun.

Proses pembangunan akan dilakukan dalam dua tahap, yakni pembangunan dua tungku blast furnace yang direncanakan selesai pada akhir 2014, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan dua tungku blast furnance yang diharapkan selesai pada akhir 2015.

"Pada saat ini secara paralel dilakukan studi lanjut untuk kemungkinan pengembangan ke arah peningkatan kapasitas produksi dan pengolahan di tingkat hilir," kata Harri dalam rilisnya, Rabu (20/11/2013).

Smelter senilai USD100 juta ini memiliki kapasitas produksi dengan hasil akhir berupa nickel pig iron (NPI) sebesar 100 ribu ton per tahun, dimana pasokan bijih nikel yang akan diolah berasal dari PT Ifishdeco yang berada di Konawe Selatan IUP dan PT Tekindo yang berada di Halmahera Tengah, Maluku Utara.

"Pabrik smelter ini akan menggunakan teknologi blast furnace khusus dari tipe dan varian terbaru yang disesuaikan bijih nikel dengan kriteria khusus. Nantinya akan memiliki kapasitas smelting ore nikel menjadi nickel pig iron sebanyak 100 ribu ton per tahun," tutur dia.

Untuk pendanaannya, sebesar USD20 juta berasal dari suntikan modal pemegang saham atau shareholder, sementara sisanya akan dipenuhi dari private equity yang hasil penjajakannya baru akan diputuskan tahun depan.

"Ada beberapa yang sedang kami jajaki, tapi keputusannya baru tahun depan, ujar dia.

PT Bintang Smelter Indonesia dimiliki oleh tiga pihak konsorsium, yakni PT Ifishdeco, Finna Group Surabaya, Pan China Group (Fujian Pan-Chinese Mining Co. Ltd) China dan Tekindo Group.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3429 seconds (0.1#10.140)