Premi Asuransi Bosowa Periskop tumbuh 45,63%
A
A
A
Sindonews.com - President Director Asuransi Bosowa Periskop Frits Salawati mengatakan, perolehan premi Asuransi Bosowa Periskop sampai akhir tahun 2013 ditargetkan sebesar Rp150 miliar atau diperkirakan tumbuh 45,63 persen dibanding posisi akhir 2012 yang masih Rp103 miliar.
“Target pertumbuhan premi ini lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan industri yang hanya 12-15 persen dalam setahun,” kata Frits kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Peningkatan juga terlihat pada asset, pada periode September 2013, total asset menanjak 41 persen menjadi Rp187,41 miliar dari posisi September 2012 yang masih Rp133,26 miliar.
Frits menjelaskan, pertumbuhan premi ini seiring diversifikasi bisnis perusahaan dari sebelumnya yang menyasar sektor korporasi, kini mulai mengembangkan bisnis ke sektor ritel melalui produk health insurance atau asuransi kesehatan. Saat ini pihaknya sudah bekerjasama dengan sekitar 800 rumah sakit dan klinik kesehatan di seluruh Indonesia.
Menurutnya, kesuksesan Asuransi Bosowa Periskop ini tak terlepas dari peranan Bosowa Corporindo selaku holding yang ingin memperkuat posisi perseroan sebagai grup yang memiliki bisnis jasa keuangan yang solid dan kredible.
Disisi lain, Frits menambahkan, Asuransi Bosowa Periskop berencana merubah nama menjadi Bosowa Asuransi yang ditarget efektif pada akhir tahun ini. Perubahan nama ini untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu unit bisnis dari Bosowa Corporindo, holding usahanya.
“Saat ini pergantian nama masih dalam proses sesuai ketentuan. Diharapkan dengan penggantian nama ini semakin meningkatkan volume bisnis Asuransi Bosowa,” kata Frits.
“Target pertumbuhan premi ini lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan industri yang hanya 12-15 persen dalam setahun,” kata Frits kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Peningkatan juga terlihat pada asset, pada periode September 2013, total asset menanjak 41 persen menjadi Rp187,41 miliar dari posisi September 2012 yang masih Rp133,26 miliar.
Frits menjelaskan, pertumbuhan premi ini seiring diversifikasi bisnis perusahaan dari sebelumnya yang menyasar sektor korporasi, kini mulai mengembangkan bisnis ke sektor ritel melalui produk health insurance atau asuransi kesehatan. Saat ini pihaknya sudah bekerjasama dengan sekitar 800 rumah sakit dan klinik kesehatan di seluruh Indonesia.
Menurutnya, kesuksesan Asuransi Bosowa Periskop ini tak terlepas dari peranan Bosowa Corporindo selaku holding yang ingin memperkuat posisi perseroan sebagai grup yang memiliki bisnis jasa keuangan yang solid dan kredible.
Disisi lain, Frits menambahkan, Asuransi Bosowa Periskop berencana merubah nama menjadi Bosowa Asuransi yang ditarget efektif pada akhir tahun ini. Perubahan nama ini untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu unit bisnis dari Bosowa Corporindo, holding usahanya.
“Saat ini pergantian nama masih dalam proses sesuai ketentuan. Diharapkan dengan penggantian nama ini semakin meningkatkan volume bisnis Asuransi Bosowa,” kata Frits.
(gpr)