RI butuh AS untuk investasi sektor kelistrikan

Senin, 25 November 2013 - 15:04 WIB
RI butuh AS untuk investasi...
RI butuh AS untuk investasi sektor kelistrikan
A A A
Sindonews.com - Indonesia dinilai membutuhkan bantuan Amerika Serikat (AS) terkait investasi di sektor kelistrikan. Karena saat ini tantangan yang dimiliki Indonesia adalah membangun pembangkit listrik berkapasitas 5.000 megawatt (mw) per tahun.

"Kita membawa program yang jelas dan konkret, saya menyampaikan, saat ini tantangan pemerintah Indonesia adalah cara untuk membangun pembangkit listrik 5.000 mw per tahun," kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (25/11/2013).

Dia mengungkapkan, keinginan pemerintah kepada AS untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya untuk pembangunan pembangkit listrik. Investasi yang dimaksud adalah investasi di sektor listrik dengan menggunakan energi baru terbarukan (EBT).

"EBT kita cukup melimpah untuk dikembangkan menjadi pembangkit listrik, kita ingin mereka (AS) investasi di EBT," ujarnya.

Fakta bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan geothermal terbesar di dunia, di mana geothermal merupakan energi yang memiliki potensial untuk dikembangkan.

"Geothermal kita cukup besar. Kami mengharapkan ke depan geothermal bisa berproduksi dan menghasilkan pembangkit listrik 400 mw, kalau tidak Indonesia bisa krisis," terang dia.

Dengan mengembangkan EBT, kata Susilo, merupakan langkah pemerintah untuk menggantikan pembangkit linstrik tenaga diesel yang keberadaannya banyak di Indonesia.

"kita ingin mengganti pembangkit tenaga diesel yang menyebar di Indonesia mau kita ganti yang 1.400 kw kita ganti dengan renewable," ujarnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6506 seconds (0.1#10.140)