Indonesia dibanjiri seng ilegal dari China

Selasa, 26 November 2013 - 18:03 WIB
Indonesia dibanjiri seng ilegal dari China
Indonesia dibanjiri seng ilegal dari China
A A A
Sindonews.com - Ketua dua Gabungan Asosiasi Pabrik Seng Indonesia (Gapsi) Agus Salim mengatakan, Indonesia saat ini dibanjiri produk seng ilegal dari China yang dijual murah di dalam negeri.

Seng tersebut lebih murah Rp5.000 per lembar jika dibandingkan dengan seng hasil industri dalam negeri. Namun, kualitas seng ini jauh di bawah standar, bahkan tidak tersertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Agus menuturkan, dalam industri baja dan seng, penjualan beda Rp100 saja sangat berpengaruh terhadap perusahaan. Dia pun mengaku kalah jika seng China ini tidak ditindaklanjuti pemerintah.

"Selisih harga tentatif terendah Rp5 ribu. Kita jual Rp33 ribu sampai Rp34 ribu. Mereka jual Rp30 ribu bahkan ada yang Rp29 ribu," kata dia di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (26/11/2013).

Pihaknya mengaku sangat kesulitan untuk meyakinkan konsumen alasan harga seng mereka lebih mahal. Padahal kualitas seng asal China tersebut hanya menggunakan 75 persen Zinc sehingga tidak tahan lama, hanya sekitar satu tahun.

"Saya sulit sekali menjelaskan ke konsumen, orang tidak percaya sama kita. Susah menjelaskan kenapa kami mahal," ujar.

Dia menduga, membanjirnya produk seng ilegal dari China tersebut disebabkan krisis global yang masih berlangsung. China merasa kesulitan menjual produk mereka, sehingga Indonesia menjadi pasar empuk karena masih merupakan negara berkembang.

"China itu sedang kesulitan pemasaran, kemudian mereka melimpahkan produksinya ke Asia, dan konsumsi paling besar ya Indonesia," pungkas Agus.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8146 seconds (0.1#10.140)