Mentan berharap produktivitas sawit naik tajam
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Pertanian (Mentan) Suswono berharap industri kelapa sawit dapat memberikan kontribusi lebih besar lagi ke depannya untuk perekonomian nasional.
Karena itu, pemerintah memiliki agenda besar pembangunan kelapa sawit ke depan. Yakni dengan peningkatan produktivitas, terutama untuk perkebunan rakyat, yang saat ini produktivitasnya masih rendah.
"Kita berharap produktivitas bisa meningkat 5 ton per hektare. Kalau ini tercapai produksi kelapa sawit kita akan mencapai 45 juta ton," ujar dia dalam rilisnya, Jumat (29/11/2013).
Terkait dengan gangguan terhadap produk sawit Indonesia yang diisukan tidak sehat dan merusak lingkungan, Mentan menegaskan, dalam berbagai forum internasional, pemerintah Indonesia berusaha mementahkan anggapan itu.
"Dan jika masih saja muncul ganggungan, pemerintah Indonesia tidak segan-segan mengambil langkah hukum," kata Mentan.
Suswono mengungkapkan, Indonesia akan bekerja sama dengan Malaysia untuk menghadapi isu-isu negatif tentang sawit. Diharapkan dengan kerja sama ini akan makin meningkatkan posisi tawar produk sawit kedua negara di pasar internasional. Sekaligus dapat lebih efektif dalam melawan isu-isu negatif tentang sawit.
Karena itu, pemerintah memiliki agenda besar pembangunan kelapa sawit ke depan. Yakni dengan peningkatan produktivitas, terutama untuk perkebunan rakyat, yang saat ini produktivitasnya masih rendah.
"Kita berharap produktivitas bisa meningkat 5 ton per hektare. Kalau ini tercapai produksi kelapa sawit kita akan mencapai 45 juta ton," ujar dia dalam rilisnya, Jumat (29/11/2013).
Terkait dengan gangguan terhadap produk sawit Indonesia yang diisukan tidak sehat dan merusak lingkungan, Mentan menegaskan, dalam berbagai forum internasional, pemerintah Indonesia berusaha mementahkan anggapan itu.
"Dan jika masih saja muncul ganggungan, pemerintah Indonesia tidak segan-segan mengambil langkah hukum," kata Mentan.
Suswono mengungkapkan, Indonesia akan bekerja sama dengan Malaysia untuk menghadapi isu-isu negatif tentang sawit. Diharapkan dengan kerja sama ini akan makin meningkatkan posisi tawar produk sawit kedua negara di pasar internasional. Sekaligus dapat lebih efektif dalam melawan isu-isu negatif tentang sawit.
(izz)